8 Gadis Remaja Didakwa Menikam Pria Lansia, Korban Tinggal di Tempat Penampungan Tunawisma

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 22 Desember 2022 07:47 WIB
Polisi tangkap 8 gadis remaja menikam seorang pria di Toronto (Foto: Reuters)
Share :

TORONTO - Delapan gadis remaja telah didakwa melakukan pembunuhan pada Sabtu (17/12/202) malam dengan menikam seorang pria berusia 59 tahun di pusat kota Toronto, Kanada.

Polisi mengatakan gadis-gadis berusia antara 13 dan 16 tahun itu tampaknya telah bertemu secara online sebelum bertemu langsung pada malam penyerangan. Pertemuan ini diperkirakan terjadi untuk pertama kalinya.

Mereka ditangkap di dekat tempat kejadian perkara (TKP) tak lama setelah tengah malam pada Minggu (18/12/2022).

BACA JUGA: Ini Motif Pembunuhan Wanita yang Jasadnya Dibuang dalam Karung di Bogor 

Pria yang tidak disebutkan namanya itu tinggal di tempat penampungan tunawisma pada saat penyerangan.

 BACA JUGA: Tak Terima Ditegur, Warga Johar Baru Tikam Tetangganya Pakai Pisau Dapur

"Dia memang memiliki keluarga yang sangat mendukung di daerah itu, jadi saya tidak akan menyebut dia tunawisma, mungkin baru-baru ini karena nasib sial," kata Sersan Detektif Polisi Toronto Terry Browne kepada wartawan, dikutip BBC.

Petugas Browne mengatakan gadis-gadis itu diyakini telah menyerang dan menikam korban di pusat kota Toronto, sebuah area yang dipenuhi dengan menara kondominium dan hotel kelas atas, menyusul pertengkaran yang terjadi.

Polisi percaya pria itu mungkin menjadi target sasaran karena dia terlihat membawa alkohol.

Dia menjelaskan sekelompok orang langsung memberikan pertolongan setelah menemukan pria dengan luka tusukan. Pria itu dilarikan ke rumah sakit terdekat dengan luka serius dan meninggal tak lama kemudian. Polisi menemukan beberapa senjata, tetapi tidak menyebutkan jenisnya.

Polisi mengatakan para remaja itu "menyerbu" pria itu, menambahkan serangan itu "bolak-balik" yang berkepanjangan terhadap korban yang melibatkan kedelapan remaja itu.

"Insiden sebenarnya berlangsung hampir tiga menit," terangnya.

"Jadi, berjalan pergi, berjalan menuju, berjalan pergi, lalu berjalan menuju,” lanjutnya.

Serangan itu terjadi hanya beberapa jam sebelum penembakan massal di Vaughn, Ontario, sebuah kota kecil di luar Toronto. Kekerasan yang terjadi mendadakn itu membuat beberapa orang di Toronto ketakutan menjelang liburan.

Polisi belum menyebut gadis remaja itu sebagai geng. Detektif Browne mengatakan ‘anomali’ dari serangan ini adalah bahwa gadis-gadis itu semuanya berasal dari berbagai bagian kota dan tampaknya tidak pernah bertemu langsung sebelum serangan itu. Tiga dari gadis-gadis itu sebelumnya pernah berurusan dengan polisi.

"Kami tidak tahu bagaimana atau mengapa mereka bertemu pada malam itu," katanya.

Seorang penduduk perempuan dari tempat penampungan tunawisma terdekat mengatakan kepada CBC bahwa perut korban ditikam setelah berusaha melindunginya ketika gadis-gadis itu mendekatinya untuk minum alkohol.

"Saya tidak tahu apakah mereka punya pisau atau apa. Saya hanya takut," kata wanita itu, menjelaskan bagaimana dia menjauh dari para penyerang dan mencari perlindungan di tempat penampungan.

Dalam sebuah pernyataan, Walikota Toronto John Tory mengatakan dia ‘sangat berduka’ dengan kasus Kersebut.

Saat ini, terdakwa akan menghabiskan Natal di penjara sambil menunggu sidang pada 29 Desember mendatang. Tak satu pun dari tersangka dapat diidentifikasi berdasarkan Undang-Undang Peradilan Pidana Pemuda Kanada.

Polisi mengatakan tiga tersangka berusia 13 tahun, tiga lainnya berusia 14 tahun, dan dua berusia 16 tahun.

Penyelidik percaya gadis-gadis itu mungkin terlibat perkelahian lain pada Sabtu (17/12/2022) malam dan telah meminta informasi lebih lanjut kepada publik.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya