Media Inggris: Raja Charles Usir Pangeran Andrew dari Istana Buckingham

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 26 Desember 2022 11:37 WIB
Pangeran Andrew. (Foto: Reuters)
Share :

LONDON - Raja Inggris Charles III telah mengusir Pangeran Andrew dari Istana Buckingham menyusul serangkaian skandal atas dugaan hubungannya dengan terpidana pedofil Amerika Serikat (AS) Jeffery Epstein, demikian diklaim The Sun.

Duke of York, gelar Pangeran Andrew, (62), sekarang akan dilarang memiliki kantor di kediaman kerajaan di London atau menggunakannya sebagai alamat surat menyuratnya, menurut laporan tabloid Inggris itu.

"Setiap kehadiran (Pangeran Andrew) di Istana secara resmi sudah berakhir," kata seorang sumber kepada The Sun, sebagaimana dilansir RT.

“Raja (Charles) telah menjelaskannya. Dia bukan bangsawan yang bekerja. Dia sendiri.”

Laporan itu juga menunjukkan bahwa staf, yang sudah dikurangi seminimal mungkin setelah Pangeran Andrew meninggalkan kehidupan publik tiga tahun lalu, tampaknya akan segera kehilangan pekerjaan. Pada saat yang sama, Pangeran Andrew dilaporkan akan mempertahankan rumah The Royal Lodge di kawasan Windsor di sebelah barat London.

Pangeran Andrew, putra tengah mendiang Ratu Elizabeth II, mengumumkan bahwa ia akan mundur dari kehidupan publik pada 2019, menyusul tuduhan hubungan dekat dengan pemodal AS Jeffrey Epstein, yang ditangkap pada Juli tahun yang sama atas tuduhan perdagangan seks dan anak di bawah umur.

Epstein ditemukan tewas di sel penjaranya sebulan kemudian.

Sementara kematiannya diputuskan sebagai bunuh diri, keadaan mencurigakan seputar kejadian itu, serta klaim bahwa dia mungkin telah mengungkap informasi tentang tokoh-tokoh yang berkuasa, memicu skeptisisme publik tentang versi resmi dari peristiwa tersebut.

Pada Januari, Istana Buckingham mencopot Pangeran Andrew dari afiliasi militer dan perlindungan Kerajaan saat dia melawan tuduhan pelecehan seksual terhadap Virginia Roberts, salah satu korban Epstein, ketika dia berusia 17 tahun.

Dia berhasil menyelesaikan gugatan ini. Meskipun jumlah yang terlibat dianggap rahasia, media Inggris melaporkan jumlahnya mencapai £12 juta. Andrew secara konsisten membantah melakukan kesalahan, tetapi setuju untuk "memberikan sumbangan yang besar" ke badan amal "untuk mendukung hak-hak korban".

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya