"'Tahun berapa kamu lahir?' adalah pengawal percakapan yang khas jika kita baru bertemu orang," begitu kata Choi, dan menambahkan bahwa umur bisa menentukan arah interaksi.
Hubungan yang berdasarkan umur ini dimulai sangat dini, sebelum Taman Kanak-Kanak. Begitu dikatakan Pympon Park, seorang ibu asal Thailand yang menikah dengan sebuah kluarga Korea di Seoul.
"Saya pernah mengatakan kepada anak perempuan saya, untuk bermain bersama 'temannya' tetapi mertua saya mengoreksi dan mengatakan, anak itu sebetulnya lebih tua dari anak saya," kata Park.
Perbedaan usia hanya satu tahun, atau lebih sedikit, sangat penting di Korea Selatan. "Bahkan anak kembar juga menentukan siapa yang lebih tua, siapa yang lebih muda," kata Jieun Kiaer, seorang profesor ahli linguistik di Universitas Oxford kepada DW.
Relasi sosial yang berdasarkan umur di zaman modern Korea adalah warisan ajaran Konfusius yang menekankan perasaan hormat bagi orang yang lebih tua.
Robert Fouser, seorang mantan profesor di Seoul National University mengatakan orang yang masih muda harus menunjukkan rasa hormat bagi mereka yang lebih tua.