Dendam Terhadap Kemiskinan Menghantarkan Darsono Membangun Kampus Murah Unpam

Hambali, Jurnalis
Sabtu 31 Desember 2022 12:53 WIB
Pendiri Unpam darsono/Foto: Wikipedia
Share :

JAKARTA - Pendiri kampus Universitas Pamulang (Unpam) Darsono, baru saja meninggal dunia. Dia meninggal pada Jumat (30/12/2022) dini hari, setelah sempat dirawat intensif di Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) Bintaro, Pondok Aren, Tangerang Selatan.

"Iya (benar), beliau wafat tadi malam. Memang sebelumnya dirawat di sana, tapi untuk sakit apa-apanya saya kurang tahu," tutur salah satu petinggi Unpam, Sewaka, kepada Okezone.

 BACA JUGA:Berita Duka, Pendiri Kampus Universitas Pamulang Darsono Meninggal Dunia

Sosok Darsono

Darsono memiliki cita-cita untuk menyediakan sekolah murah bagi masyarakat. Ia gelisah lantaran banyak anak putus sekolah usai menamatkan jenjang SMA karena mahalnya biaya kuliah. Berkaca dari pengalaman pribadinya, ia lantas menginisiasi ide membuat perguruan tinggi murah bagi semua kalangan. Pamulang menjadi rumah bagi cikal bakal universitas yang akan dibangunnya tersebut.

"Saya dendam terhadap kemiskinan dan kesulitan biaya sekolah. Saya bertekad harus sukses agar bisa membantu orang lain, terutama agar meraih pendidikan tinggi," ujar Darsono di suatu kesempatan.

 BACA JUGA:Komnas HAM Catat 3.000 Aduan Hak Asasi Manusia Terjadi Selama Tahun 2022

Cita-citanya mulianya ini bercermin pada pengalaman hidupnya. Darsono muda amat kesulitan mengenyam pendidikan formal karena persoalan ekonomi. Ia sempat dilarang sekolah lantaran ketiadaan biaya. Bahkan diusir sang ayah karena ngotot ingin sekolah.

Namun, semangat pria asli Bantul, Yogyakarta ini untuk mengasah intelektualitas amat tinggi. Demi mewujudkan impian menjadi kaum terpelajar, ia merantau hingga ke Jakarta. Kerasnya kehidupan di Ibu Kota membuatnya terlunta-lunta dan memaksanya bekerja untuk menyambung hidup.

Beragam pekerjaan dijalani Darsono, mulai dari menjadi buruh pembuat batu bata, berdagang barang elektronik hingga bekerja sebagai office boy (OB).

Perjuangannya membuahkan hasil. Darsono berhasil mencicipi pendidikan hingga layak menjadi guru. Ia berhasil lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta (UNY).

Lahirnya “Universitas Paling Murah”

Dendam Darsono tadi ditularkan ke koleganya, Dr. H. Dayat Hidayat, M.M. Keduanya berkolaborasi membidani kelahiran Universitas Pamulang (Unpam) pada 2000.

Di awal masa berdirinya, manajemen Unpam berada di bawah Yayasan Primajaya. Lahan dan semua aset yang dipakai Unpam sendiri merupakan "pinjaman" dari Yayasan Sasmita Jaya pimpinan Darsono. Ketika itu, Darsono yang sedang fokus mengembangkan SMEA Sasmita Jaya memberi tenggat waktu kepada Yayasan Primajaya untuk mandiri dalam waktu tujuh tahun.

Namun, hingga tahun keempat, Unpam hanya menjadi almamater bagi 120 mahasiswa. Darsono, melalui Yayasan Sasmita Jaya, kemudian mengambil alih manajemen Unpam. Dayat Hidayat, yang kini menjabat sebagai rektor Unpam mengenang, di era peralihan manajemen inilah masa uang kuliah murah di Unpam dimulai.

Dengan biaya serendah itu, kampus yang dikenal dengan julukan Universitas Paling Murah ini pun menjadi favorit di kalangan menengah ke bawah. Banyak mahasiswanya merupakan pekerja dengan gaji pas-pasan seperti OB, petugas cleaning service hingga pemulung dan kuli bangunan.

Jenjang pendidikannya pun terbilang lengkap, mulai dari diploma, sarjana hingga magister dan doktor. Begitu pula program studi yang tersedia, dari ilmu sosial seperti hukum, sastra dan ekonomi hingga ilmu eksakta yang terkenal butuh banyak biaya seperti teknik.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya