Yeti Airlines Jatuh: Pasangan Pilot Tewas dalam Kecelakaan Pesawat Nepal yang Berselang 16 Tahun

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 16 Januari 2023 15:54 WIB
Tim penyelamat mengevakuasi korban kecelakaan Yeti Airlines di Pokhara, Nepal, 15 Januari 2023. (Foto: Reuters)
Share :

KATHMANDU - Pada 2010, Anju Khatiwada bergabung dengan Yeti Airlines Nepal, mengikuti jejak suaminya, seorang pilot yang meninggal dalam kecelakaan empat tahun sebelumnya ketika sebuah pesawat penumpang kecil yang diterbangkannya untuk maskapai penerbangan domestik yang sama, jatuh beberapa menit sebelum mendarat.

Pada Minggu, (15/1/2023) Khatiwada, (44), adalah co-pilot pada penerbangan Yeti Airlines dari Kathmandu yang jatuh saat mendekati kota Pokhara, menewaskan setidaknya 68 orang dalam kecelakaan pesawat paling mematikan di negara Himalaya tersebut dalam tiga dekade.

Sejauh ini tidak ada korban selamat yang ditemukan di antara 72 orang di dalamnya.

"Suaminya, Dipak Pokhrel, meninggal pada 2006 dalam kecelakaan pesawat Twin Otter milik Yeti Airlines di Jumla," kata Juru Bicara Yeti Airlines Sudarshan Bartaula kepada Reuters, mengacu pada Khatiwada.

"Dia mendapat pelatihan pilot dengan uang yang didapatnya dari asuransi setelah kematian suaminya."

Seorang pilot dengan waktu terbang lebih dari 6.400 jam, Khatiwada sebelumnya telah menerbangi rute wisata populer dari ibu kota, Kathmandu, ke kota terbesar kedua di negara itu, Pokhara, kata Bartaula.

Jenazah Kamal K.C., kapten pesawat yang memiliki waktu penerbangan lebih dari 21.900 jam, telah ditemukan dan diidentifikasi.

Jenazah Kathiwada belum teridentifikasi tetapi dia dikhawatirkan tewas, kata Bartaula.

"Pada hari Minggu, dia menerbangkan pesawat dengan instruktur pilot, yang merupakan prosedur standar maskapai," kata seorang pejabat Yeti Airlines, yang mengenal Khatiwada secara pribadi.

"Dia selalu siap untuk menjalankan tugas apa pun dan telah terbang ke Pokhara sebelumnya," kata pejabat tersebut, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena dia tidak berwenang untuk berbicara kepada media.

Reuters tidak dapat segera menghubungi salah satu anggota keluarganya.

Pesawat ATR-72 yang dikemudikan Khatiwada berguling dari sisi ke sisi sebelum jatuh di ngarai dekat bandara Pokhara dan terbakar, menurut laporan saksi mata dan video kecelakaan yang diposting di media sosial.

Perekam suara kokpit dan perekam data penerbangan dari pesawat, yang dapat membantu penyelidik menentukan apa yang menyebabkannya jatuh dalam cuaca cerah, ditemukan pada hari Senin.

Hampir 350 orang tewas sejak tahun 2000 dalam kecelakaan pesawat atau helikopter di Nepal - rumah bagi delapan dari 14 gunung tertinggi di dunia, termasuk Everest - di mana perubahan cuaca yang tiba-tiba dapat menyebabkan kondisi berbahaya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya