Korban Tewas Gempa Dahsyat di Turki dan Suriah Mencapai Lebih dari 3.700 Orang

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 07 Februari 2023 08:44 WIB
Dampak gempa M 7,8 di Iskenderun, Turki, 6 Februari 2023. (Foto: Reuters)
Share :

KAHRAMANMARAS – Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat yang melanda Turki dan Suriah telah menewaskan lebih dari 3.700 orang pada Senin, (6/2/2023). Cuaca dingin menambah penderitaan ribuan orang yang terluka atau kehilangan tempat tinggal dan menghambat upaya untuk menemukan korban yang selamat.

Gempa berkekuatan M 7,8 itu meruntuhkan seluruh blok apartemen di kota-kota Turki dan menambahk kehancuran bagi jutaan warga Suriah yang telah menderita akibat perang selama bertahun-tahun. Gempa melanda pada Senin, sebelum matahari terbit dalam cuaca buruk dan diikuti pada oleh gempa besar lainnya pada sore hari.

Di Diyarbakir di tenggara Turki, gempa meruntuhkan puluhan bangunan, termasuk sebuah apartemen tempat tinggal setinggi tujuh lantai.

"Kami terguncang seperti buaian. Kami sembilan di rumah. Dua putra saya masih di reruntuhan, Aku sedang menunggu mereka," kata seorang wanita penghuni gedung yang selamat kepada Reuters.

Sementara seorang Abdul Salam al-Mahmoud, seorang penduduk Suriah di kota utara Atareb mengatakan bahwa gempa itu “seperti kiamat”.

Gempa tersebut adalah yang terbesar yang tercatat di seluruh dunia oleh Survei Geologi Amerika Serikat (USGS) sejak gempa di Atlantik Selatan yang terpencil pada Agustus 2021.

Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat (AFAD) Turki mengatakan jumlah korban tewas akibat gempa di negara itu telah mencapai 2.316 orang dengan lebih dari 13.000 orang terluka. Ini menjadi gempa paling mematikan di Turki sejak gempa dengan kekuatan yang sama di wilayah Laut Marmara dekat Istanbul menewaskan lebih dari 17.000 orang

Setidaknya 1.444 orang tewas di Suriah dalam gempa Senin dan sekira 3.500 orang terluka, menurut angka dari pemerintah Damaskus dan petugas penyelamat di wilayah barat laut yang dikuasai pemberontak.

Koneksi internet yang buruk dan jalan yang rusak antara beberapa kota yang paling parah terkena dampak di selatan Turki, rumah bagi jutaan orang, menghambat upaya untuk menilai dan mengatasi dampaknya.

Suhu di beberapa daerah diperkirakan turun hingga mendekati titik beku dalam semalam, kondisi yang memburuk bagi orang-orang yang terjebak di bawah reruntuhan atau kehilangan tempat tinggal. Hujan turun pada hari Senin setelah badai salju melanda negara itu pada akhir pekan.

Presiden Turki Tayyip Erdogan, mempersiapkan pemilihan umum pada Mei, menyebut gempa itu sebagai bencana bersejarah dan gempa terburuk yang melanda negara itu sejak 1939, tetapi mengatakan pihak berwenang melakukan semua yang mereka bisa.

"Semua orang mengerahkan hati dan jiwa mereka ke dalam upaya meskipun musim dingin, cuaca dingin dan gempa yang terjadi pada malam hari membuat segalanya menjadi lebih sulit," katanya.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya