Teleskop dengan Teknologi Baru Diperkenalkan, Siap Ungkap Asal Mula Pembentukan Bima Sakti

Agregasi BBC Indonesia, Jurnalis
Rabu 08 Februari 2023 06:12 WIB
Ilustrasi/Foto: Reuters
Share :

Untuk setiap potongan langit yang ditunjuk WHT, para astronom mengidentifikasi posisi seribu bintang.

Jari-jari robot Weave yang gesit kemudian dengan hati-hati menempatkan serat optik - tabung pemancar cahaya - tepat di setiap lokasi di pelat, menunjuk ke arah bintang yang sesuai.

Serat-serat ini pada dasarnya adalah teleskop kecil. Masing-masing menangkap cahaya dari satu bintang dan menyalurkannya ke instrumen lain.

Serat ini kemudian membaginya menjadi spektrum pelangi, yang berisi rahasia asal usul dan sejarah bintang.

Semua proses ini selesai hanya dalam satu jam. Ketika alat ini sedang berlangsung, serat optik untuk seribu bintang berikutnya diposisikan di sisi sebaliknya dari pelat, untuk menganalisis rangkaian target berikutnya walau survei sebelumnya selesai.

Galaksi kita adalah pusaran spiral padat yang terdiri hingga 400 miliar bintang. Tapi, Bima Sakti dimulai dari kumpulan bintang yang relatif kecil.

Bima Sakti tumbuh dari penggabungan berturut-turut dengan galaksi kecil lainnya selama miliaran tahun.

Selain penambahan dari galaksi-galaksi baru yang bergabung dengan kita, setiap penggabungan cukup menggerakkan banyak hal untuk mengarah pada pembentukan bintang baru.

Weave mampu menghitung kecepatan, arah, usia, dan komposisi setiap bintang yang diamatinya, sehingga menciptakan gambar bergerak dari bintang-bintang yang berpindah di Bima Sakti.

Menurut Prof Dalton, dengan mengekstrapolasi ke belakang maka dapat merekonstruksi seluruh formasi Bima Sakti secara detail yang belum pernah terlihat sebelumnya.

"Kami akan dapat melacak galaksi-galaksi yang telah diserap karena Bima Sakti telah dibangun selama waktu kosmik - dan melihat bagaimana setiap penyerapan memicu pembentukan bintang baru," katanya.

Dr Marc Balcells, yang bertanggung jawab atas WHT mengatakan kepada BBC News, dia percaya bahwa Weave akan membawa perubahan besar dalam pemahaman kita tentang bagaimana galaksi dibuat.

''Kami telah mendengar selama beberapa dekade bahwa kami berada di era keemasan astronomi - tetapi apa yang menanti masa depan jauh lebih penting.

"Weave akan menjawab pertanyaan para astronom selama beberapa dekade seperti berapa banyak bagian yang bersatu untuk membuat galaksi besar dan berapa banyak galaksi yang bersatu untuk membuat Bima Sakti."

Dr Cecilia Farina, spesialis instrumentasi pada proyek tersebut, mengatakan percaya bahwa Weave akan membuat sejarah astronomi.

"Ada banyak sekali hal yang akan kami temukan yang tidak kami duga akan ditemukan," katanya. "Karena Alam Semesta penuh dengan kejutan," ujarnya.

(Nanda Aria)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya