Pejabat senior WHO mengatakan bahwa Turki memiliki kapasitas yang kuat untuk menanggapi kehancuran akibat gempa, tetapi kebutuhan di Suriah lebih ekstrem.
“Di seluruh Suriah, kebutuhannya paling tinggi setelah hampir 12 tahun krisis yang berlarut-larut dan kompleks, sementara dana kemanusiaan terus menurun,” kata Adelheid Marschang, Petugas Darurat Senior WHO.
(Susi Susanti)