Ukuran asteroid yang membentuk Kawah Chicxulub di Teluk Meksiko diperkirakan memiliki panjang 12km. Asteroid ini telah membentuk luas lingkaran kawah 200km.
Dalam proses menabrak ke permukaan bumi, asteroid ini telah memicu gempa bumi yang dahsyat, tsunami dan kebakaran besar secara global.
Banyak material berdebu membumbung ke angkasa, dan membuat bumi membeku karena tidak ada sinar matahari yang masuk. Dinasaurus tak mampu bertahan dengan perubahan iklim yang drastis ini.
Sebagai perbandingan, dampak yang ditimbulkan dari asteroid yang membentuk Kawah Nadir akan jauh lebih kecil.
"Simulasi kami menunjukkan Kawah Nadir disebabkan oleh asteroid berukuran lebar 400 meter, yang menumbuk di kedalaman 500-800 meter perairan," jelas Dr Veronica Bray dari Universitas Arizona, Amerika Serikat.
"Saat menabrak bumi, telah memicu tsunami dengan ketinggian satu kilometer, serta gempa berkekuatan 6,5 Magnitudo atau lebih.
"Kekuatan yang dilepaskan ada sekitar 1.000 kali lebih besar dari peristiwa letusan gunung yang disertai tsunami di Tonga pada Januari 2022."
Kawah Chicxulub - Penanda besar yang mengubah kehidupan di Bumi
Tim Dr Nicholson harus berhati-hati dalam menghubungkan dua dampak tersebut.
Usia Kawah Nadir diketahui sangat mirip dengan usia Chicxulub berdasarkan analisis fosil, yang diketahui melalui pengeboran lubang.
Tapi untuk membuat pernyataan yang pasti, bebatuan di kawah harus diangkat dan diperiksa. Pemeriksaan ini juga akan mengkonfirmasi bahwa Nadir memang merupakan tumbukan dari asteroid, dan bukan kawah yang terbentuk dari peristiwa alam lainnya seperti meletusnya batuan cair (magma) ke permukaan bumi yang terjadi di masa lalu.
Teori tentang Bumi yang dihujam sekelompok batu besar dari luar angkasa di masa lalu, bukanlah gagasan baru.