KPK Deteksi Buron Kirana Kotama Berada di Amerika Serikat

Arie Dwi Satrio, Jurnalis
Kamis 02 Maret 2023 15:37 WIB
KPK deteksi keberadaan buron Kirana Kotama di Amerika Serikat. (Ilustrasi/Okezone)
Share :

JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendeteksi keberadaan buron kasus dugaan suap terkait pengadaan Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) di PT PAL Indonesia, Kirana Kotama. Kirana Kotama terdeteksi di Amerika Serikat (AS).

"Informasi terakhir di Amerika yang bersangkutan. Itu menyangkut kasus PAL," kata Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (2/3/2023).

KPK sudah berkoordinasi dengan Organisasi Kepolisian Internasional (Interpol) untuk melacak keberadaan Kirana Kotama. KPK memastikan bakal mengejar dan menangkap buronan tersebut.

"Sudah kita komunikasikan dengan Interpol," ucapnya.

Alex, sapaan karib Alexander Marwata mengaku, pihaknya enggan kejadian seperti Johannes Marliem, saksi kunci kasus korupsi pengadaan KTP-elektronik (e-KTP), yang tewas diduga akibat tembakan di kepala. Alex menegaskan, kejadian itu tidak boleh terulang.

"Kami memang berusaha melacak keberadaan yang bersangkutan. Informasi terakhir kalau enggak salah di Amerika. Tentu kami akan bekerja sama dengan pihak berwenang," ucap Alex.

Sebagaimana diketahui, Kirana Kotama merupakan tersangka kasus dugaan korupsi berupa pemberian hadiah atau janji terkait penunjukan Ashanti Sales Inc sebagai agen eksklusif PT PAL Indonesia (Persero) dalam Pengadaan Kapal Strategic Sealift Vessel (SSV) untuk Pemerintah Filipina Tahun 2014-2017.

Selaku pemilik PT Perusa Sejati, Kirana menjadi perantara suap yang melibatkan Direksi PT PAL Indonesia, yakni Kepala Divisi Perbendaharaan Arif Cahyana, Direktur Utama M Firmansyah Arifin, serta Direktur Desain dan Teknologi merangkap Direktur Keuangan Saiful Anwar. Kirana masuk dalam DPO KPK sejak 15 Juni 2017.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya