2. Jerman
Sejumlah perusahaan di Jerman, khususnya Berlin, juga meliburkan para pekerja perempuannya di Hari Perempuan Internasional. Pada tahun 2019, pemerintah federal telah menyetujui tanggal 8 Maret sebagai hari libur umum.
Jauh sebelum itu, seorang perempuan Jerman bernama Clara Zetkin, pemimpin Kantor Perempuan untuk Partai Sosial Demokrat di Jerman, telah mengusulkan adanya Hari Perempuan setiap tahun. Hal tersebut disampaikannya pada Konferensi Internasional Perempuan Pekerja di Kopenhagen pada 1910. Saat itu, perempuan yang mewakili negara-negara di seluruh dunia menyetujui idenya. Untuk merayakan Hari Perempuan Internasional, yang dikenal sebagai Frauentag, masyarakat menyelenggarakan sejumlah kegiatan untuk merayakan prestasi perempuan dan kontribusinya kepada masyarakat.
3. Afghanistan
Negara Afghanistan juga memperingati Hari Perempuan Internasional pada 8 Maret sebagai hari libur umum. Di hari tersebut, biasanya perempuan memberikan hadiah dan bunga kepada teman perempuan dan anggota keluarga. Bukan hanya itu, di hari tersebut mereka juga mengenang para perempuan Afghanistan yang telah berjuang dan berusaha keras bagi kesetaraan di negara yang didominasi oleh laki-laki itu. Berbagai rangkaian pertemuan, konferensi, dan seminar di ibu kota negara dan di berbagai provinsi untuk menyoroti hak perempuan dan peran mereka dalam mengembangkan masyarakat di Hari Perempuan Internasional. Uniknya, Hari Perempuan Internasional di Afghanistan merupakan salah satu perayaan terbesar yang tidak bersifat religius di negara tersebut.