Ceu Popong Tokoh Perempuan Sunda dengan Segudang Prestasi

Riana Rizkia, Jurnalis
Kamis 09 Maret 2023 12:26 WIB
Popong Otje Djundjunan. (Foto: ist.)
Share :

JAKARTA - Indonesia tak kehabisan perempuan hebat dan berprestasi, salah satunya adalah Popong Otje Djundjunan. Ia merupakan tokoh yang sangat dikenal di Tatar Sunda.

Wanita kelahiran 30 Desember 1938 yang akrab disapa Ceu Popong ini merupakan politisi tertua di DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ceu Popong menjabat selama lima periode, sejak 1987 hingga 1999, dan 2009 hingga 2019.

Bahkan, istri dari mantan Wali Kota Bandung, Otje Djundjunan ini mendadak tenar karena kepiawaiannya memimpin sidang paripurna DPR pada Rabu 1 Oktober 2014 silam. Saat itu, kericuhan sempat terjadi ketika ia kehilangan palu.

Kericuhan sidang pembahasan pimpinan DPR itu berawal usai skors dicabut. Beberapa anggota dewan, salah satunya politikus PDIP, Adian Napitulu dan Masinton Pasaribu, merangsek maju ke depan meja pimpinan dan memerotes Ceu Popong.

Saat bersamaan, anggota dewan lainnya saling sahut menggunakan mik. Ada yang meminta Ceu Popong mencabut skors atau meminta sidang tetap dilanjutkan.

"Ketok palunya, ketok palunya," teriak seorang anggota dewan menggunakan pengeras suara.

"Mana paluna ieu," ujar Popong beberapa kali di tengah kericuhan, Rabu (1/10/2014) malam.

Sikapnya yang tegas diiringi aksen bahasa daerah yang kental membuat suasana sidang berubah menjadi tertib, cair, dan hangat.

Selain seorang politikus, perempuan lulusan Institut Keguruan dan ilmu Pendidikan (sekarang UPI) itu juga dikenal sebagai pengusaha di Kota Bandung. Alumnus Sastra Sunda IKIP Bandung (kini Universitas Pendidikan Indonesia) ini tercatat memegang sejumlah posisi penting di dunia bisnis.

Di antaranya Komisaris Aston Tropicana Hotel dan Pembina High School di Rajawali Hospital. Popong juga pernah memiliki IMTV dan aktif di organisasi Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI).

Perempuan empat anak ini tercatat sudah mengikuti 62 organisasi. Baik di bidang politik, sosial, pendidikan, ataupun budaya.

Tidak berhenti di situ, prestasi Ceu Popong juga terukir melalui 506 penghargaan dari berbagai lembaga sejak 1957. Alhasil, ia pun mencetak rekor sebagai anggota DPR yang menerima penghargaan terbanyak dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI), pada Februari 2017 lalu.

Selain prestasinya di bidang politik, dan sejumlah penghargaan yang diterima, Ceu Popong juga pernah menjabat sebagai Ketua Panguyuban Istri Pasundan (1983–2005), Ketua Badan Kerja Sama Organisasi Wanita (BKOW) Jawa Barat (1977–1983), Ketua Dharma Wanita Kotamadya Bandung (1974–1976), dan Ketua BKOW Subang (1964–1967).

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya