JAKARTA - Indonesia tak kehabisan perempuan hebat dan berprestasi, salah satunya adalah Popong Otje Djundjunan. Ia merupakan tokoh yang sangat dikenal di Tatar Sunda.
Wanita kelahiran 30 Desember 1938 yang akrab disapa Ceu Popong ini merupakan politisi tertua di DPR dari Fraksi Partai Golkar. Ceu Popong menjabat selama lima periode, sejak 1987 hingga 1999, dan 2009 hingga 2019.
Bahkan, istri dari mantan Wali Kota Bandung, Otje Djundjunan ini mendadak tenar karena kepiawaiannya memimpin sidang paripurna DPR pada Rabu 1 Oktober 2014 silam. Saat itu, kericuhan sempat terjadi ketika ia kehilangan palu.
Kericuhan sidang pembahasan pimpinan DPR itu berawal usai skors dicabut. Beberapa anggota dewan, salah satunya politikus PDIP, Adian Napitulu dan Masinton Pasaribu, merangsek maju ke depan meja pimpinan dan memerotes Ceu Popong.
Saat bersamaan, anggota dewan lainnya saling sahut menggunakan mik. Ada yang meminta Ceu Popong mencabut skors atau meminta sidang tetap dilanjutkan.
"Ketok palunya, ketok palunya," teriak seorang anggota dewan menggunakan pengeras suara.
"Mana paluna ieu," ujar Popong beberapa kali di tengah kericuhan, Rabu (1/10/2014) malam.
Sikapnya yang tegas diiringi aksen bahasa daerah yang kental membuat suasana sidang berubah menjadi tertib, cair, dan hangat.