Juru kunci berdoa sekaligus menghaturkan persembahan kepada Kiai Sapu Jagat dengan bahasa Jawa halus. Khusus pakaian tradisional dan kain dari keraton dibagi-bagikan kepada warga.
Dalam ritual ini, banyak warga yang berharap besar bisa mendapatkannya. Warga kemudian menyimpannya karena meyakini sebagai benda bertuah yang mampu menambah kewibawaan, melancarkan karir, menangkal serangan ilmu hitam serta menghindarkan dari malapetaka.
Di mana malapetaka yang dimaksud, terutama terkait dengan ancaman erupsi gunung Merapi. Begitulah cara orang Jawa menjinakkan Gunung Merapi.
(Widi Agustian)