Dalam sebuah email tertanggal 14 Oktober 2022 yang diperoleh Mandiant, pengirim, yang berpura-pura menjadi reporter VOA, mengajukan beberapa pertanyaan terkait uji coba senjata nuklir dan rudal Korea Utara. Di antara pertanyaan itu adalah, “Akankah Jepang menaikkan anggaran pertahanan dan kebijakan pertahanan yang lebih proaktif?”
Penerima email diminta untuk mengirimkan jawabannya dalam lima hari.
Mandiant mengatakan bahwa dalam beberapa bulan ini, perusahaan itu telah berhubungan dengan USAGM (US Agency for Global Media, badan penyiaran independen pemerintah AS) mengenai dugaan operasi warga Korea Utara yang menyaru sebagai wartawan VOA.
“Kepercayaan antara wartawan kami dan narasumber mereka sangatlah penting,” kata Direktur Urusan Publik USAGM Laurie Moy.
“USAGM berusaha keras untuk melindungi keamanan dan integritas perangkat komunikasi wartawan jaringan kami. Kami menggunakan sejumlah layanan manajemen reputasi, termasuk mengidentifikasi orang yang menyaru dan akun media sosial palsu serta memastikan citra publik terverifikasi dan terkait dengan sumber-sumber daya agensi,” imbuhnya.
(Widi Agustian)