MENU
Untuk Anda
Kanal
About Us
JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan para elite parpol koalisi pemerintah dijadwalkan menghadiri silaturahmi, yang digelar di Kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023), sekira pukul 10.00 WIB.
Juru Bicara (Jubir) DPP PAN, Viva Yoga Mauladi, memastikan semua parpol koalisi pemerintah diundang. Seluruh parpol itu akan hadir.
"Acara Silaturahmi Ramadhan bersama Presiden RI mengundang partai politik pemerintah. Insya Allah parpol yang diundang akan hadir semua," kata Viva Yoga saat dihubungi, Sabtu (1/4/2023).
Ia menegaskan, kegiatan silaturahmi tersebut bukan acara buka puasa bersama, melainkan sholat zuhur berjamaah.
"Acara ini bukan bukber, tetapi sholat zuhur berjamaah," ujarnya.
Bahkan, kata dia, para ketua umum (ketum) parpol pemerintah yang diundang akan hadir.
"Ketum parpol yang diundang insya Allah akan hadir semua," ucap mantan Wakil Ketua Komisi IV DPR ini.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) PKB Jazilul Fawaid yang mengaku sudah menerima undangannya. Ia mengaku Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) dijadwalkan akan hadir.
"Sudah ada undangannya. Gus Muhaimin berencana hadir, tapi belum tahu besok tanggal 2 hari Minggu," kata Jazilul kepada wartawan di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Jumat (31/3/2023).
Soal apa agendanya, menurut Jazilul, Ketum PAN Zulkifli Hasan merupakan sosok yang lincah. Karena itu, pihaknya menghormati undangan PAN.
"Zulhas, PAN ini termasuk yang lincah. Kalau lincah mengundang begitu, nanti dilihat. Nanti apa goalnya belum tahu pasti. Tapi yang jelas kita hormati posisi PAN, partai-partai yang ingin pemilu damai, didasari semangat kebersamaan, jadi mengundang semua ketum partai," tuturnya.
Namun, Jazilul mengaku tidak tahu apakah Ketum Partai Nasdem Surya Paloh dan PKS diundang atau tidak. Yang pasti, kalau tidak semua diundang belum ada kebersamaan.
"Kalau enggak diundang kan berarti belum kebersamaan. Kalau PKB kan, PAN sama PKB sama. Kecuali yang datang Surya Paloh, Habib Salim dateng, kalau Cak Imin dateng enggak nambah apa-apa," ujar Wakil Ketua MPR ini.
(Erha Aprili Ramadhoni)