Pemkab Barito Kuala Raih Sertifikat Bebas Frambusia

Karina Asta Widara , Jurnalis
Selasa 04 April 2023 15:51 WIB
Foto: Dok Pemkab Barito Kuala
Share :

BARITO KUALA- Kabupaten Barito Kuala telah dinyatakan bebas Frambusia pada Selasa (21/2/2023) di Jakarta oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin, ditandai dengan penyerahan Sertifikat Bebas Frambusia yang diterima langsung oleh Pj. Bupati Barito Kuala Mujiyat didampingi Kepala Dinas Kesehatan Batola dr. Azizah Sri Widari 

Frambusia adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri Treponema Pallidum Pertenue. dr. Azizah menerangkan “Frambusia adalah penyakit kulit yang menyerang manusia yang disebebkan oleh bakteri dengan penyembuhan yang sangat sulit diobati dan berbentuk koreng, ”jelasnya.

Raihan Bebas Frambusia merupakan hasil dari penilaian sepanjang 2022 di seluruh Puskesmas dan Layanan Kesehatan di wilayah Kabupaten Barito Kuala. Kadinkes Batola dr. Azizah mengatakan tidak mudah proses Eradikasi atau Eliminasi Frambusia ini.

“perjuanganya cukup lama, hasil pemantauan selama bertahun-tahun dan pada tahun 2022 telah lebih di intensifkan untuk mengahapuskan frambusia ini, ”ucapnya.

Guna mensukseskan bebas frambusia di Batola, Dinas Kesehatan melaksanakan upaya pengendalian penyakit kulit seperti di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas), setiap ada pasien yang datang kepusat layanan kesehatan dengan penyakit kulit berkoreng, maka akan dipantau oleh dokter jika ada yang dicurigai dan dilakukan pengecekan sampel di laboratorium.

Kadinkes Batola mengatakan penilaian bebas frambusia ini oleh Tim verifikasi dari kementerian Kesehatan RI.

“verifikasi mengecek pengendalian penyakit melewati dokumen, pengawasan, pengendalian dan pelaporannya yang telah sesuai. Akhirnya dinyatakanlah bahwa batola bebas frambusia” Kata dr. Azizah.

Penyakit kulit frambusia hanya ada di negara beriklim tropis. Frambusia sendiri dkenal sebagai penyakit tropis yang terabaikan. Ketika menerima sertifikat frambusia dr. Azizah menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan bersama Pj . Bupati batola telah berkomitmen untuk mendukung dan menjaga agar tidak ada penyakit frambusia di Batola.

Sertifikat bebas frambusia diberikan kepada kabupaten/kota yang telah mampu meng-Eradikasi atau menghilangkan penyakit tersebut didaerahnya. Di indonesia,Kemenkes telah menetapkan menghapus penyakit tersebut di tahun 2024. Sedangkan di dunia untuk menghapuskan penyakit tersebut di targetkan pada tahun 2025 oleh WHO.

Batola merupakan 1 dari 108 kabupaten kota di indonesia yang mampu mengeradikasi penyakit tersebut di tahun 2022 dibawah target nasional 2024.

Menurut dr. Azizah bukan tidak mungkin penyakit kulit frambusia tidak akan muncul lagi, namun dirinya meyakini komitmen menghapuskan frambusia dapat berhasil karena pengawasan dan pengendalian yang telah dijalankan dari sebelumnya maupun setelah meraih Sertifikat Bebas Frambusia.

(Karina Asta Widara )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya