JAKARTA - Presiden ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau kerap disapa Gus Dur diketahui merupakan sosok yang humoris dan negarawan. Dia kerap melontarkan humor yang lucu dan mampu membuat ofrang tertawa terbahak-bahak. Tak hanya itu, humornya juga mampu meredakan ketegangan politik yang terjadi pada saat itu.
Salah satunya adalah kisah humor yang dikutip dari NU Online. Menurut sebuah cerita, Gus Dur diketahui sedang berselisih dengan Ketua DPR Akbar Tandjung. keduanya pun diperkirakan akan meramaikan jalannya sidang.
Akbar Tandjung lebih dulu menyampaikan pidato. Akbar tidak lupa mengucapkan kalimat “memanjatkan puji syukur” kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Setelah itu, Gus Dur menyampaikan pidato kenegaraan. Sebelum menyampaikan substansi pidatonya, Gus Dur terlebih dahulu melontarkan banyolan.
Kali ini Akbar Tandjung yang menjadi sasaran. Seperti diketahui, Akbar Tandjung sejak dulu memang selalu memulai pidato dengan 'memanjatkan syukur.' Begitu juga orang pada umumnya.
Gus Dur pun melucu yang membuat seisi anggota sidang DPR tak bisa menahan tawanya.
“Syukur memang perlu dipanjatkan, sebab syukur tidak bisa memanjat sendiri,” jawabnya.
(Susi Susanti)