Tertangkap basah, pasukan Fretilin melemparkan granat dan mengenai mata Hermin. Ia langsung diobati oleh Danton dan Tim Kesehatan hingga tidak lama kemudian sembuh. Hermin kemudian melakukan konsolidasi ke Dili dan berjalan ke arah pantai, meskipun terus ditembaki oleh peluru-peluru Fretilin.
3. Memburu Milisi Fretilin di lereng Gunung Mundo Perdido, The Lost World of East Timor
Dilansir dari situs resmi Kopassus, Kapten Inf I Gusti Ketut Riama mengilas pengalaman tempurnya saat berada di bawah komando Letda Doni Modarno. Tepatnya di Timor Timur tahun 1987 silam, mereka menempuh perjalanan menyusuri Gunung Mundo Perdido untuk menyerbu milisi Fretilin.
Usai mendaki gunung, melewati sungai, dan lereng-lereng batu, Doni menemukan gua kecil yang diduga menjadi penyimpanan logistik Fretilin. Ketika matahari mulai tenggelam, Doni memutuskan misi pengintaian ini dilanjutkan esok harinya. Keyakinan Doni bahwa akan ada “sesuatu” yang datang pun tetap kuat.
Benar saja, keesokan harinya tampaklah satu orang Fretilin turun dari hutan menuju lokasi gua. Mereka pun langsung menembak peluru hingga prajurit Fretilin itu tewas. Setelah memastikan satu fretilin tewas, Doni dan pasukan berlari ke lokasi gua dan mengambil senjata musuh. Mereka pun melanjutkan buruannya ke atas lereng.
4. Selamatkan Nyawa Prajuritnya, Jenderal Kopassus Nyaris Tewas
Diambil dari sindonews.com yang mengutip buku “Sutiyoso The Field General, Totalitas Prajurit Para Komando”, kisah heroik ini menyorot perjuangan Letjen TNI (Purn) Sutiyoso saat mengemban tugas di medan operasi pada tahun 1975.
Ia dikisahkan tidak makan selama lima hari demi menyelamatkan empat anggotanya yang tertembak musuh. Saat itu ia ditugaskan ke Timtim untuk memantau perkembangan situasi politik dan keamanan daerah tersebut yang semakin genting.