“Lebaran Idul Fitri boleh berbeda, tetapi kita bisa bersama merayakan dan melaksanakannya,"kata Haedar, mengutip situs Muhammadiyah.or.id, Senin (17/4).
"Kalau besok ada perbedaan itu adalah hal yang lumrah karena ini soal ijtihad, sampai nanti kita bersepakat ada kalender Islam global,”tutupnya.
(Fahmi Firdaus )