Saat Nyai Sholeha Ibunda Gus Dur Berjuang Melawan PKI

Fakhrizal Fakhri , Jurnalis
Senin 24 April 2023 10:00 WIB
Nyai Sholeha Wahid Hasyim (Foto: Muslimat Jakarta)
Share :

JAKARTA - Sejarah mencatat bahwa Nyai Sholeha Wahid Hasyim begitu gigih melawan Partai Komunis Indonesia (PKI). Setelah PKI bubar, Nyai Soleha kembali melanjutkan perjuangannya lewat pendidikan, sosial dan keagamaan seraya membesarkan anaknya.

Nyai Sholeha adalah ibunda Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Mengutip NU Online tulisan Syarif Abdurrahman, pada tanggal 5 Oktober 1965 silam, Muslimat bersama PBNU menandatangani sikap mengutuk penghianatan PKI. Muslimat NU saat itu diwakili Nyai Sholeha Wahid Hasyim. Pada hari yang sama, Muslimat NU juga turut menandatangani pernyataan sikap Front Pancasila agar Pemerintah menindak tegas dan membubarkan PKI.

Setahun sebelum meletusnya G/30S PKI, pada 1964 Muslimat NU gencar melakukan Sukarelawati bertempat di Pusat Pendidikan Hansip Pusat. Kegiatan ini dipimpin oleh Nyai Saifuddin Zuhri dengan pengasuh asrama Chadidjah Imron Rosjadi. Kegiatan ini mendapat restu dari PBNU melalui surat tanggal 5 Oktober Nomor 2207/B/x/64.

Adapun materi pendidikannya adalah baris berbaris, teknik menggunakan senjata, latihan menembak, bongkar pasang senjata dengan mata tertutup, cara menanggulangi kebakaran, PPPK, dan perawatan keluarga. Kegiatan ini diikuti peserta dari berbagai daerah.

Dua hari setelah meletusnya G/S30 PKI, Muslimat NU membuat pernyataan sikap menolak permintaan Dewan Revolusi memasukkan nama Mahmudah Mawardi sebagai anggota. Pada 2 Oktober 1965, Nyai Sholeha Wahid Hasyim kembali mewakili Muslimat NU dalam menghadiri rapat MPRS.

Tak sampai di situ, Muslimat NU dengan dikomandoi Nyai Sholeha juga meminta Departemen Pendidikan dan Kebudayaan untuk membubarkan Taman Kanak-kanak "Melati" yang dikelola oleh Gerwani (Gerakan Perempuan Indonesia), sayap perempuan PKI. Isu pembubaran ini dibawa Muslimat pada rapat Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (Kowani).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya