Setelah mengingat tanggal lahirnya dengan benar, Gus Dur kecil pun menjawab pertanyaan gurunya itu.
"Tanggal 4, bulan 8, tahun 1940," papar Gus Dur kepada guru yang memberinya pertanyaan.
Di sisi lain, Gus Dur sebenarnya ragu saat menjawab perhitungan bulan kelahirannya tadi. Rupanya ia hanya hafal bulan Qomariyah, yaitu hitungan berdasarkan perputaran bulan.
Sementara itu Gus Dur tidak terlalu mengingat bulan Syamsiah atau hitungan berdasarkan perputaran matahari. Jadi yang disebutkan Gus Dur kepada gurunya tersebut adalah tanggal lahir di bulan Syakban, bulan kedelapan dalam hitungan Qomariyah.
Namun sang guru menganggap bahwa yang dikatakan calon muridnya itu adalah Agustus, yakni bulan kedelapan dalam hitungan Syamsiah. Akibat kejadian itu, Gus Dur dianggap lahir pada 4 Agustus 1940. Padahal yang dimaksud pada 4 Syakban 1359 Hijriyah itu 7 September 1940.
(Susi Susanti)