Bicara di Misa Terbuka, Paus Desak Hungaria Buka Pintu Bagi Para Migran

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 01 Mei 2023 11:57 WIB
Paus Fransiskus (Foto: Reuters)
Share :

HUNGARIA - Paus Fransiskus telah mendesak Hungaria untuk ‘membuka pintu’ bagi para migran, mengakhiri kunjungannya ke negara yang dipimpin oleh kabinet anti-imigrasi nasionalis.

Berbicara pada misa terbuka di ibu kota Budapest, Paus mengatakan "sedih dan menyakitkan" melihat pintu tertutup bagi orang-orang yang "tidak seperti kita".

Hingga 100.000 orang menghadiri misa tersebut, termasuk Perdana Menteri (PM) Viktor Orban.

Orban mengkritik migrasi, membangun pagar perbatasan kawat berduri untuk menghentikan migran menyeberang ke Hungaria.

Berbicara kepada orang banyak di dekat gedung parlemen Hongaria pada Minggu (30/4/2023), Paus Fransiskus memohon kepada semua orang - termasuk "mereka yang memiliki tanggung jawab politik dan sosial" - untuk lebih terbuka.

“Pintu tertutup dari keegoisan kita terhadap orang lain... pintu yang kita tutup terhadap mereka yang asing atau tidak seperti kita, terhadap pendatang atau orang miskin,” ujarnya, dikutip BBC.

Selama misa, Paus berusia 86 tahun asal Argentina ini juga merujuk pada invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina yang diluncurkan pada Februari 2022.

Dia berdoa untuk "rakyat Ukraina yang terkepung dan rakyat Rusia" dan untuk "masa depan harapan, bukan perang".

Belakangan, dalam penerbangan pulang, dia mengatakan Vatikan terlibat dalam misi perdamaian untuk mencoba mengakhiri perang. "Ada misi yang sedang berjalan sekarang tapi belum dipublikasikan. Kalau sudah publik, saya akan mengungkapkannya," katanya kepada wartawan.

Dia juga mengatakan Vatikan siap membantu memfasilitasi kembalinya anak-anak Ukraina yang dibawa ke Rusia sejak invasi. Kyiv mengatakan ribuan anak Ukraina telah dideportasi ke Rusia dan menyebutnya sebagai kejahatan perang.

Paus mengatakan dia telah membahas konflik Ukraina dengan Orban dan perwakilan dari Gereja Ortodoks Rusia.

Kunjungan tiga hari itu merupakan perjalanan pertama Paus Fransiskus ke Hungaria sejak menjadi Paus 10 tahun lalu.

Wartawan BBC Nick Thorpe di Budapest, apa yang membuatnya menjauh adalah sikap keras anti-migran Orban, berbeda dengan belas kasihnya sendiri untuk semua pengungs.

Apa yang membawanya ke negara itu, selain dukungannya untuk umat Katolik, adalah perang di Ukraina.

Hungaria dan Ukraina diketahui berbagi perbatasan sepanjang 134 km (85 mil).

Tidak seperti pemimpin Uni Eropa lainnya, Orban menolak untuk mendukung bantuan militer untuk Ukraina dan mempertahankan hubungan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Selama kunjungan yang diatur dengan hati-hati ke Hongaria, Paus bertemu orang-orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk pemuda, orang miskin, politisi dan akademisi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya