Bentrokan Pesilat PSHT dengan Kera Sakti, Puluhan Anggota Dua Perguruan Alami Bocor Kepala

Rustaman Nusantara, Jurnalis
Selasa 09 Mei 2023 11:35 WIB
Bentrok PSHT dengan Kera Sakti/Foto: Rustaman
Share :

 

GROBOGAN - Pasca terjadinya bentrok antar dua perguruan silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan perguruan Kera Sakti di Grobogan, kini kondisi lokasi kejadian dan desa yang mulanya mencekam mulai berangsur normal dan kondusif.

Puluhan pesilat dari kedua Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) dan Kera Sakti yang mengalami luka bocor di bagian kepala dan badan sempat mendapatkan penanganan medis di Puskesmas Gabus, Grobogan, Jawa Tengah.

 BACA JUGA:

Mereka rata-rata mengalami luka bocor di bagian kepala akibat hantaman dan lemparan batu dari masing-masing perguruan yang bertikai. Hingga Senin sore, puluhan pesilat yang mengalami luka sudah diperbolehkan pulang dan hanya menjalani rawat jalan.

Selain itu, beberapa sepeda motor mengalami kerusakan cukup parah langsung dibawa ke bengkel terdekat untuk perbaikan.

 BACA JUGA:

Kepala Desa Tlogotirto, Kecamatan Gabus, Grobogan, Adi Sputra, telah meminta seluruh warga PSHT untuk tidak terpancing dalam bentrok dengan perguruan Kera Sakti.

Namun, ada beberapa warga yang tetap nekat melakukan penyerangan balik. Suasana desa pascabentrok sudah berangsur membaik dan kembali normal, meski banyak warga yang terjebak di tengah bentrokan kemarin masih mengaku takut dan trauma.

Beberapa warga sudah berupaya untuk memperbaiki genteng rumah mereka yang pecah terkena lemparan batu.

"Untuk kondisi desa sudah kondusif. Tadi pagi warga sudah lakukan bersih-bersih dan pengamanan lingkungan," katanya Senin (8/5/2023).

Kasi Humas Polres Grobogan, Ipda Nurcahyanto Teddy, menjelaskan kepolisian bersama tni telah melakukan penyisiran dan pengamanan di sepanjang wilayah Kuwu, Kradenan, dan Tlogotirto, Gabus, Grobogan, Jawa Tengah.

Beberapa kendaraan pesilat yang rusak sudah dikumpulkan dan diambil oleh pemiliknya.

Peristiwa bentrokan bermula saat anggota perguruan pencak silat Kera Sakti menggelar acara halal bihalal di sebuah gedung di Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Grobogan.

Diduga salah paham beberapa anggota perguruan Kera Sakti tiba-tiba mengeroyok dan menghajar seorang pemuda yang diduga anggota PSHT.

"Usai melaksanakan halal bihalal, namun saat pulang ada gesekan. Kami lalu mengevakuasi atau mengamankan sehingga situasi kembali kondusif," ujarnya.

Bentrokan semakin meluas hingga di jalanan. Ratusan anggota Kera Sakti kemudian melakukan konvoi di jalanan dan kembali diadang oleh perguruan PSHT di Desa Tlogotirto.

Polisi dan TNI sempat kewalahan untuk mencegah bentrokan karena jumlah massa PSHT dan Kera Sakti mencapai ratusan orang. Aksi serang dan lempar batu terjadi di sepanjang Jalan Kradenan hingga Gabus, Grobogan, hingga mengakibatkan puluhan rumah rusak dan sebuah mobil mengalami pecah kaca akibat lemparan batu pesilat.

Adapun, untuk mengantisipasi bentrok susulan atau balas dendam masing-masing perguruan, polisi memperketat keamanan dengan melakukan patroli dan penjagaan di sepanjang jalan dan lokasi bentrokan.

Ppelaku bentrokan dari kedua belah pihak tidak ditangkap dan hanya diberikan imbauan untuk tidak mudah terpancing atau terprovokasi. Polisi rencananya juga akan mempertemukan kedua perguruan untuk membuat kesepakatan damai.

(Nanda Aria)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya