Kondisi ini terpenuhi pada Mei lalu. Dalam sebuah pernyataan, Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional AS (NOAA) mengatakan bahwa "ada kondisi El Nino".
"Ini adalah sinyal yang sangat lemah. Tapi kami percaya bahwa kami mulai melihat kondisi ini dan akan terus meningkat," terang Michelle L'Heureux, seorang ilmuwan NOAA.
"Nilai mingguan kami sebenarnya 0,8C minggu lalu, yang bahkan lebih kuat,” lanjutnya.
Para peneliti yakin acara ini memiliki peluang 84% untuk melampaui kekuatan sedang pada akhir tahun ini.
Mereka juga mengatakan ada satu dari empat kemungkinan peristiwa ini melebihi 2C pada puncaknya, yang masuk ke wilayah "super El Nino".
Dampak permulaan El Nino kemungkinan akan tertinggal dalam beberapa bulan tetapi akan dirasakan di seluruh dunia.
Para peneliti memperkirakan ini akan mencakup kondisi cuaca yang lebih kering di Australia dan sebagian Asia, dengan potensi melemahnya monsun di India. Negara bagian AS bagian selatan kemungkinan akan lebih basah di musim dingin yang akan datang. El Niño biasanya memperkuat kondisi kekeringan di Afrika.