NEW YORK – Peristiwa cuaca alami yang dikenal sebagai El Nino telah dimulai di Samudra Pasifik, kemungkinan menambah panas ke planet yang sudah menghangat di bawah perubahan iklim.
Ilmuwan Amerika Serikat (AS) mengkonfirmasi bahwa El Nino telah dimulai. Para ahli mengatakan 2024 kemungkinan akan menjadi tahun terpanas di dunia.
Mereka khawatir itu akan membantu mendorong dunia melewati tonggak penting pemanasan 1,5C.
Kondisi ini juga akan mempengaruhi cuaca dunia, berpotensi membawa kekeringan ke Australia, lebih banyak hujan ke AS bagian selatan, dan melemahkan musim hujan di India.
Peristiwa tersebut kemungkinan besar akan berlangsung hingga musim semi berikutnya, setelah itu dampaknya akan surut.
Selama berbulan-bulan, para peneliti semakin yakin bahwa peristiwa El Nino akan muncul di Samudera Pasifik.
"Ini meningkat sekarang, ada tanda-tanda dalam prediksi kami selama beberapa bulan, tetapi tampaknya akan mencapai puncaknya pada akhir tahun ini dalam hal intensitasnya," kata Adam Scaife, kepala prediksi jarak jauh di Kantor Met Inggris, dikutip BBC.