Masa Akhir Soekarno Begitu Miris, Diasingkan dan Tak Boleh Dijenguk Siapa Pun

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 21 Juni 2023 06:01 WIB
Soeharto (Foto: Istimewa/Okezone)
Share :

JAKARTA – Hubungan antara Presiden Soekarno dan Soeharto kerap menjadi perbincangan di antara berbagai pihak. Hubungan keduanya ini juga diangkat dalam autobiografi Soeharto, pasca-penjelasannya soal peristiwa Gerakan 30 September (G30S) 1965 di mana sejumlah perwira tinggi TNI AD gugur ditolak parlemen, sekaligus pasca-keluarnya Surat Perintah 11 Maret (Supersemar) 1966.

“HARTO, jane aku iki arep kok apa’ke?” (Harto, sebenarnya aku ini akan kamu apakan? Aku ini pemimpinmu),” ungkap Soekarno pada Soeharto di suatu waktu dalam bahasa Jawa.

Setidaknya itu pertanyaan Soekarno pada Soeharto yang terdapat dalam autobiografi. Masa-masa akhir Soekarno setelah dua peristiwa itu begitu miris. Sang proklamator, sang penyambung lidah rakyat, Putra Sang Fajar yang mulai meredup, tak lagi diizinkan memakai gelar Kepala Negara atau status Presiden sejak Mei 1967.

Pada saat itu, Soekarno juga terus diinterogasi petugas Teperpu dan sudah “terasing” di Wisma Yaso (kini Museum Satria Mandala, Jakarta). Mendengar Bung Karno bertanya dengan miris seperti itu, segera Soeharto menurunkan perintah untuk tak lagi menginterogasi Soekarno.

Di masa pengasingannya itu pun, Soekarno tak diperbolehkan dijenguk siapapun. Hanya ada salah satu putrinya, Rahmawati dan dokter Kepresidenan Prof. Dr. Mahar Mardjono di Wisma Yaso yang juga mulai suram, mulai berantakan halamannya lantaran tukang kebun pun dilarang lagi untuk datang.

Sebelum di Wisma Yaso, Soekarno sudah mulai terasing di Istana Bogor sejak menandatangani Supersemar 1966. Dalam kenangan salah satu wartawan istana dari Harian Pelopor Baru, Toeti Kakialatu dalam buku ’34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto’, dijelaskan saat itu wartawan sudah tak boleh lagi bertemu Soekarno.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya