493 Warga Lumajang Mengungsi Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor

Avirista Midaada, Jurnalis
Sabtu 08 Juli 2023 03:09 WIB
Banjir lahar dingin Semeru di Lumajang (Foto: Istimewa)
Share :

LUMAJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang mencatat ada 493 orang mengungsi di beberapa titik yang telah disiagakan pasca banjir lahar dingin dan longsor.

Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengungkapkan, penanganan pengungsi telah dilakukan sejumlah instansi gabungan pada beberapa tempat yang sudah terkendali. Bahkan suplai untuk bahan-bahan makanan juga telah disiapkan kepada para pengungsi.

"Total pengungsi ada 493 orang yang tersebar di beberapa tempat," kata Thoriqul Haq, melalui keterangannya, Sabtu (8/7/2023).

Cak Thoriq, sapaan akrabnya selanjutnya bakal memfokuskan pada pemulihan kedaruratan infrastruktur pasca bencana lahar dingin dan tanah longsor yang menelan tiga korban jiwa di Kabupaten Lumajang. Pemkab Lumajang juga telah berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk melakukan asesmen rekonstruksi infrastruktur yang rusak.

"Langkah berikutnya, pemulihan kedaruratan infrastruktur, pembersihan longsoran, penanganan tanggul yang tergerus, dan normalisasi listrik. Untuk rekonstruksi beberapa infrastruktur yang rusak, akan segera dilakukan assesmen dan segera dikoordinasikan dengan Kementerian PUPR," terangnya.

Di sisi lain Kabid Kedaruratan, rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Adma Teguh menjelaskan, dari laporan yang masuk sepanjang hari Jumat kemarin (7/7/2023) ada 11 laporan tamah longsor dan aliran banjir lahar dingin. Rinciannya enam peristiwa longsor, dimana terparah terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang memakan tiga korban jiwa satu keluarga.

"Yang kejadian longsor lain di Jalan Raya Piket Nol Sumberwuluh, Piket Nol Desa Supiturang, Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari, Jalur TNBTS Senduro-Ranupani Kecamatan Senduro, Lumajang Blok Watu Tulis, dan terakhir di Dusun Kampung Renteng, Desa Oro-Oro Ombo Kecamatan Pronojiwo, Lumajang," ujar Adma Teguh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya