Dia juga menyebutkan, penempatan kerja seperti G to G ini harus digelorakan. Karena, mimpi anak-anak muda bangsa Indonesia yang ingin bekerja ke luar negeri tersebut dapat menjadi kenyataan.
"Pihak Jerman saat ini sudah membantu langsung para PMI dengan memberikan pelatihan kepada mereka dan bahkan ada hal-hal tertentu yang sudah ditanggung pihak Jerman," ujarnya.
Kedepan, kata Benny, jika program G To G ini berjalan sukses akan dikembangkan untuk menambah leading sektornya seperti tenaga kerja pada manufaktur/industri dan lain sebagainya.
"Untuk sementara ini hanya perawat, mudah-mudahan nanti kita bisa menyodorkan proposal ke Jerman agar sektor pekerjaan lain dibuka," ungkapnya.
Ia menambahkan, sejauh ini sudah ada sekitar seratusan lebih PMI sudah bekerja sebagai tenaga perawat di lembaga kesehatan Jerman.
"Walau pun yang mendaftar ke kita sudah menembus angka 600-800 orang. Artinya PMI kita ini banyak yang ingin bekerja ke sana," pungkasnya.
(Angkasa Yudhistira)