NAMA Sammy Basso menjadi treding topik. Pria yang dikenal sebagai penyintas progeria atau sindrom penuaan dini itu meninggal dunia, Selasa (8/10) . Progeria merupakan penyakit yang sangat langka karena hanya mempengaruhi satu dari 8 juta kelahiran.
Sammy meninggal pada usia 28 tahun. Itupun disebut sudah menjadi pria dengan usia terlama yang bisa bertahan dengan Progeria, dimana harapan hidup penderita ini hanya sekitar 13-14 tahun. Meski ada beberapa kasus sampai 20 tahun. "Kami semua di The Progeria Research Foundation sangat terpukul dengan meninggalnya Sammy Basso. Ia telah menjadi sahabat dan inspirasi kami sejak kami bertemu lebih dari 2 dekade lalu," ujar Direktur Eksekutif The Progeria Research Foundation Audrey Gordon dikutip dari kxlh.
Sammy lahir pada 1995 di Scio, Italia utara. Pada usia dua tahun, ia didiagnosis menderita sindrom Hutchinson-Gilford, penyakit langka yang hanya menyerang 1 dari 20 juta orang. Penyakit ini menyebabkan orang menua dengan cepat, membuat mereka tampak lebih tua dari usianya. Menurut asosiasi progeria, penyakit dengan kualitas hidup yang berkurang dan harapan hidup hanya 13,5 tahun tanpa pengobatan, kata situs web asosiasi tersebut.
Sedangkan, Klinik Cleveland menyebut harapan hidup rata-rata penderita progeria adalah 14,5 tahun, meskipun beberapa orang dewasa dapat hidup hingga awal usia 20-an. Obat yang disebut lonafarnib telah terbukti memperlambat perkembangan penyakit tersebut.
Namun, Sammy melawan stigma tersebut dengan keajaibannya. Dikutip dari ilmessaggero Dia selamat dari penyakit parah: gagal jantung parah yang menyebabkan dia menderita stenosis kalsifikasi katup aorta yang parah pada 2019. Dia pun menjadi orang pertama dengan kondisi seperti itu yang berhasil menjalani prosedur tersebut.
Butuh penanganan ekstra membuat Sammy bisa bertahan. Prosedur rumit dilakukan tim dari Rumah Sakit San Camillo di Roma, yang dikoordinasikan oleh ahli bedah jantung Francesco Musumeci. Gagal jantung parah yang dialami Sammy pada tahun 2019 menyebabkan stenosis kalsifikasi parah pada katup aorta.