KEEROM - Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Pamtas RI-PNG melaksanakan misi kemanusiaan diwilayah pedalaman, diantaranya bidang pendidikan sebagai kawah candradimuka pembentukan sifat dan karakter generasi penerus bangsa.
Seperti yang dilakukan prajurit Satgas Yonif 143/TWEJ Pos Tatakra, dalam rangka memasuki tahun ajaran baru mengajak para siswa untuk bergotong royong membersihkan sekolah setelah melaksanakan libur panjang di SD Darurat, Kampung Tatakra, Distrik Web, Kabupaten Keerom, Papua.
Danpos Tatakra Satgas Yonif 143/TWEJ Letda Inf Michael Erlangga mengatakan, menjalankan tugas pokok pengamanan perbatasan, tak kalah penting Satgas melaksanakan misi kemanusiaan diantaranya bidang pendidikan sebagai dapur untuk menciptakan sumber daya manusia yang cerdas dan berkepribadian luhur.
"Dalam rangka memasuki tahun ajaran baru ini Satgas mengajak para siswa gotong royong menata dan membersihkan lingkungan sekolah tempat mereka menuntut ilmu dengan tujuan menanamkan sifat kesetiakawanan sosial dan kepedulian terhadap lingkungan," ujar Danpos, Rabu (19/7/2023).
Letda Inf Michael Erlangga memimpin langsung Satgas bersama seluruh murid SD Darurat Tatakra dengan riang gembira dan penuh semangat bekerjasama membersihkan lingkungan sekolah. Tampak keakraban terjalin antara anggota Satgas dengan para siswa tersebut.
"Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk kebersamaan dan kepekaan sosial diantara para murid dengan harapan selain mereka cerdas juga memiliki jiwa dan karakter berjiwa sosial," tandasnya.
Sementara itu, Guru Sukarela dari Kampung Tatakra Anis Ball, mengucapkan terima kasih atas sumbangsih Satgas Yonif 143/TWEJ yang telah berperan aktif membantu semua kebutuhan dan kesulitan masyarakat Kampung Tatakra.
"Terimakasih atas partisipasi dan perhatian Bapak TNI semua, kami sangat bangga dan bersyukur dengan keberadaan TNI di kampung ini yang selalu aktif memberikan segala bentuk bantuan untuk kemajuan masyarakat Tatakra,”ujarnya.
“Kegiatan ini menjadi wahana belajar siswa secara langsung untuk membangun dan membentuk karakter kesetiakawanan sosial,"pungkasnya.
(Fahmi Firdaus )