WASHINGTON – Biro Penyelidik Federal (FBI) mengatakan agennya menembak dan membunuh seorang pria Utah pada Rabu, (9/.8/2023) dalam penggerebekan. Menurut seorang sumber, pria itu menjadi sasaran penggerebekan karena diduga melakukan ancaman terhadap Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden, Wakil Presiden Kamala Harris dan pejabat penegak hukum.
FBI di Salt Lake City mengatakan penembakan itu terjadi pada Rabu pagi ketika agen berusaha untuk melakukan penangkapan dan menjalankan surat perintah penggeledahan di sebuah kediaman di Provo, selatan Salt Lake City, Utah. Badan itu tidak mengidentifikasi pria itu atau mengatakan mengapa mereka mencari penangkapan.
"FBI menganggap serius semua insiden penembakan yang melibatkan agen atau anggota gugus tugas kami," kata biro itu dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters. FBI menambahkan bahwa insiden itu sedang ditinjau.
Biden, yang dijadwalkan mengunjungi Utah pada Rabu, diberi pengarahan tentang penggerebekan FBI, kata seorang pejabat Gedung Putih, merujuk pertanyaan lebih lanjut tentang masalah tersebut ke FBI.
Pengaduan federal yang dibagikan kepada Reuters oleh Kantor Kejaksaan AS untuk Utah menyebut tersangka sebagai Craig Robertson. Pengaduan menunjukkan bahwa pada September Robertson menyerukan pembunuhan Biden dan Harris dalam sebuah posting online. Dia juga diduga melakukan ancaman online terhadap Biden sebelum jadwal kunjungannya ke Utah.
Pria itu juga membuat ancaman terhadap Jaksa Wilayah Manhattan Alvin Bragg saat Bragg memimpin penyelidikan kriminal terhadap mantan Presiden Donald Trump, dan mengancam Jaksa Agung AS Merrick Garland, menurut pengaduan tersebut.
Dalam salah satu postingan yang dilampirkan dalam pengaduan, tersangka mengatakan dia menuju ke New York untuk "memenuhi impian saya untuk membunuh" Bragg.
Pengaduan tersebut menunjukkan bahwa tersangka menghadapi dakwaan atas tiga dakwaan: ancaman antarnegara bagian, ancaman terhadap presiden, dan memengaruhi, menghambat, dan membalas terhadap petugas penegak hukum federal dengan ancaman. Pengaduan dan penggerebekan dilaporkan sebelumnya oleh ABC News.
"Dinas Rahasia mengetahui penyelidikan FBI yang melibatkan seorang individu di Utah yang telah menunjukkan ancaman terhadap orang yang dilindungi," kata Dinas Rahasia, yang memberikan perlindungan bagi presiden, wakil presiden, dan keluarga mereka, pada Rabu.
Kekerasan politik di Amerika Serikat yang terpolarisasi telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir, dengan laporan Reuters yang dirilis Rabu menunjukkan bahwa itu adalah yang terburuk sejak tahun 1970-an.
(Rahman Asmardika)