TEPI BARAT - Seorang tersangka pria bersenjata Palestina menembak mati dua warga Israel di Tepi Barat yang diduduki pada Sabtu, (19/8/2023) kata militer Israel, di daerah rawan yang telah mengalami peningkatan kekerasan selama berbulan-bulan.
Kedua pria itu, seorang ayah dan anak, ditembak dari jarak dekat di sebuah tempat cuci mobil di desa Palestina Huwara, menurut penyiar publik Israel Kan.
BACA JUGA:
Militer Israel mengatakan sedang mencari penyerang di daerah itu dan telah memasang penghalang jalan di sekitar serangan itu. Layanan ambulans Israel memastikan dua orang tewas dalam penembakan itu.
Daerah Huwara di Tepi Barat utara telah menjadi tempat serangan mematikan sebelumnya terhadap orang Israel dan serangan pembalasan oleh pemukim Yahudi terhadap orang Palestina, termasuk amukan di desa itu pada Februari.
Kekerasan di Tepi Barat telah memburuk selama 15 bulan terakhir dengan seringnya serangan Israel dan serangan jalanan Palestina.
Prospek menghidupkan kembali pembicaraan damai yang ditengahi Amerika Serikat (AS) yang bertujuan untuk mendirikan negara Palestina di Tepi Barat, Gaza, dan Yerusalem Timur, tetap redup hampir satu dekade setelah keruntuhannya.
Israel merebut Tepi Barat dalam perang 1967 dan sejak itu membangun lusinan pemukiman di sana yang dianggap ilegal oleh sebagian besar negara, pandangan yang disengketakan Israel, dengan militernya memegang kendali penuh atas lebih dari setengah wilayah itu.
Orang-orang Palestina memiliki pemerintahan sendiri yang terbatas di Tepi Barat dan tetap terpecah antara pemerintahan yang didukung Barat dan kelompok bersenjata Hamas yang menolak koeksistensi dengan Israel, sementara banyak orang di pemerintahan Israel saat ini menolak negara Palestina.
Hamas dan kelompok bersenjata lainnya memuji serangan Huwara pada Sabtu.
(Rahman Asmardika)