“Penghargaan ini menjadi pelecut semangat bagi kami untuk terus berkontribusi melakukan transisi energi, menurunkan emisi dan menjalankan proses bisnis yang berwawasan lingkungan. Apresiasi ini menjadi langkah awal PLN untuk mewujudkan target emisi nol pada 2060 mendatang,” kata Darmawan.
Menurutnya, sebagai bentuk inovasi dalam menggerakan roda perekonomian bagi para petani, PLN meningkatkan pelayanan listrik yang lebih mudah dan terjangkau bagi para petani melalui program Electrifying Agriculture (EA).
“Dengan program Electrifying Agriculture (EA), memberikan dampak yang sangat besar bagi para petani, mesin diesel menjadi pompa listrik, penggiling padi listrik, traktor listrik dan sebagainya. Melalui program ini para petani mendapatkan omset berkali lipat dari yang mereka dapatkan selama ini,” katanya.
Selain itu, tercatat hingga Agustus 2023 terdapat lebih dari 220 ribu pelanggan PLN di Indonesia yang sudah turut bergabung dalam Electrifying Agriculture (EA). Adapun, untuk mendukung kebutuhan masyarakat maupun perusahaan membutuhkan energi bersih, PLN juga memiliki produk Renewable Energy Certificate (REC).
Darmawan mengatakan inovasi ini memudahkan pelanggan mendapatkan kebutuhan listrik yang berasal dari pembangkit energi terbarukan. REC ini merupakan produk kerja sama PLN dan Clean Energy Investment Accelerator (CEIA). Selain berkontribusi dalam mewujudkan inisiatif transisi energi dan keberlanjutan lingkungan, REC juga menjadi bukti penggunaan tenaga listrik yang bersih oleh pelanggan.