Konon saat bersembunyi inilah sang istri bertemu dengan seorang pria yang bagus rupanya. Tapi sang istri curiga lantaran tingkah lakunya menyerupai suaminya Gajah Mada. Pria ini menjawab bahwa ia melarikan diri dari Majapahit, karena orang-orang sedang marah.
Alhasil dari sanalah istri Gajah Mada mengenali bahwa laki-laki yang ditemuinya ini adalah suaminya Gajah Mada. Istri Gajah Mada mengenal kembali suaminya yang telah hilang. Tapi setelah beberapa saat berkumpul kembali dengannya, Gajah Mada kembali menghilang.
Nyi Patih, istri Gajah Mada akhirnya segera berdandan, berlangir, rambutnya diberi minyak lungsir putih, berselubung kain putih, bersiap untuk mati bela. Akhirnya ia menusukkan sebuah keris ke dadanya, menembus jantung. Kesetiaan Nyi Patih terlihat sampai akhirnya hayatnya, yang telah menemani Patih Gajah Mada.
BACA JUGA:
Sementara Gajah Mada yang dikisahkan telah mengetahui kematian istrinya akhirnya pergi mengembara jauh. Diceritakan Gajah Mada mengembara dari kampung ke kampung, untuk mencari keselamatan diri dan kemarahan keluarganya.
Gajah Mada pun dikisahkan dalam Kakawin Negarakertagama, pada tahun Saka 1281 atau 1359 Masehi menuju wilayah Lumajang. Ia pun menarik dirinya dari kehidupan dan keramaian duniawi.
Gajah Mada memilih untuk bertapa di Madakaripura, yang terletak di pedalaman Probolinggo selatan, yang berada di daerah kaki pegunungan Bromo Semeru. Di sinilah disebut merupakan akhir dari kisah kehidupan Gajah Mada yang diduga melakukan moksa. Moksa merupakan pengembalian tubuh jiwa raga.
(Nanda Aria)