Putin Bantah Rusia Berada di Balik Kerusakan Pipa Gas Finlandia

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 14 Oktober 2023 17:34 WIB
Rusia bantah Rusia berada di balik kerusakan pipa gas Finlandia (Forto: EPA)
Share :

RUSIA - Presiden Rusia Vladimir Putin membantah bahwa Rusia merusak pipa gas bawah laut antara Finlandia dan Estonia.

Penyelidik menemukan pecahnya pipa konektor Baltik disebabkan oleh kekuatan mekanis.

Para pejabat Finlandia mengatakan mereka tidak bisa mengesampingkan keterlibatan aktor negara.

Putin mengatakan menyalahkan Rusia adalah hal yang sia-sia dan tak berguna, dan kerusakan yang terjadi bisa saja disebabkan oleh jangkar atau gempa bumi. Saluran pipa ditutup akhir pekan lalu karena operator menyadari adanya penurunan tekanan secara tiba-tiba.

Kabel telekomunikasi juga rusak. Helsinki mengatakan pihaknya yakin kebocoran pada pipa gas sepanjang 77 km (48 mil) disebabkan oleh aktivitas “eksternal”. Sumber mengatakan kepada BBC bahwa kecurigaan jatuh pada sabotase Rusia sebagai "balasan" bagi Finlandia yang bergabung dengan NATO pada April tahun ini.

ERR News melaporkan Menteri Pertahanan Estonia Hanno Pevkur mengatakan kerusakan tersebut pasti disebabkan oleh sesuatu yang lebih hebat daripada penyelam atau kapal selam tak berawak.

Namun pemimpin Rusia tersebut mengatakan bahwa dia bahkan tidak mengetahui keberadaan pipa tersebut dan bahwa tuduhan tersebut untuk mengalihkan perhatian dari serangan teroris yang dilakukan oleh Barat terhadap Nord Stream.

Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg mengatakan jika insiden itu terbukti disengaja, maka hal itu akan ditanggapi dengan “tanggapan yang bersatu dan penuh tekad” dari sekutu NATO.

"Sekutu menyatakan solidaritas yang kuat dengan Estonia dan Finlandia saat mereka berupaya mengungkap fakta. NATO dan sekutu berbagi informasi untuk mendukung upaya tersebut," lanjutnya.

Pada Selasa (10/10/2023), Jüri Saska, komandan Angkatan Laut Estonia, mengatakan dia “tidak akan terlibat dalam spekulasi” mengenai penyebab kerusakan.

Pihak berwenang Finlandia mengatakan kerusakan kabel dan pipa terjadi di dua lokasi berbeda di Zona Ekonomi Eksklusif Finlandia.

“Kerusakan yang ditemukan tidak mungkin disebabkan oleh penggunaan pipa secara normal atau fluktuasi tekanan,” kata Perdana Menteri (PM) Finlandia Petteri Orpo kepada wartawan. Kemungkinan penyebab lain seperti aktivitas seismik telah dikesampingkan.

Pipa tersebut merupakan satu-satunya penghubung langsung Finlandia ke jaringan gas Uni Eropa yang lebih luas. Orpo mengatakan terdapat cukup sumber gas alternatif untuk memastikan keamanan energi negaranya tidak terancam.

Insiden ini menghidupkan kembali kekhawatiran mengenai keamanan energi setelah ledakan pipa Nord Stream pada tahun lalu.

Pipa konektor Baltik dibuka pada 2020, dan digunakan untuk mengirim gas antara Estonia dan Finlandia, bergantung pada negara mana yang paling membutuhkan.

Ini merupakan satu-satunya saluran impor gas alam Finlandia sejak impor Rusia dihentikan pada Mei tahun lalu. Gas alam menyumbang sekitar 5% konsumsi energi Finlandia.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya