Seniman Sebut Sosok Ini Cocok Jadi Cawapres Ganjar Pranowo, Siapakah Dia?

 

JAKARTA - Seniman Butet Kartaradjasa berkata bahwa orang yang cocok menjadi pendamping Calon Presiden Ganjar Pranowo adalah sosok yang juga berkunjung ke rumahnya dan duduk di bangku yang sama. Hal tersebut disampaikan Butet sambil berseloroh ketika Ganjar Pranowo menemuinya dan para seniman di kediamannya yang terletak di Bantul, Yogyakarta, Senin (16/10/2023).

“Kursi tempat duduknya Mas Ganjar ini seminggu yang lalu diduduki orang (Cawapres) itu, maka sepertinya orang itu yang bisa mendampingi Mas Ganjar besok,” ucap Butet.

 BACA JUGA:

Rupanya sekitar sepekan sebelumnya, tepatnya pada tanggal 7 Oktober 2023, orang yang berkunjung ke rumah Butet adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD. Kedatangan Mahfud MD ketika itu adalah untuk silaturahmi dan makan bersama.

Dalam kunjungan Ganjar saat itu, salah satu seniman yakni, Den Baguse Ngarso alias Susilo Nugroho memberikan petunjuk tentang calon wakil presiden yang akan mendampingi Ganjar. Dia menyebutkan bahwa calon wakil presiden tersebut lahir di Madura.

Selain itu, Susilo Nugroho juga menegaskan bahwa calon wakil presiden tersebut memiliki latar belakang yang mirip dengan orang Madura, meskipun tidak lahir di sana.

 BACA JUGA:

“Pasangan (cawapres)nya harapan saya juga begitu, yang pernah lama tinggal di Jogja, tapi tidak lahir di Jogja,” ujar seniman dengan nama asli Susilo Nugroho itu.

“Penerawangan saya (cawapres Ganjar) laki-laki, arahnya dari sini (Jogja) ke timur, luar pulau, pulau kecil dekat Bali, wis Madura ngono wae (sudah Madura gitu saja),” sambungnya merujuk kepada tempat kelahiran Menkopolhukam Mahfud MD.

Ganjar Kunjungi Butet dan Para Seniman karena Pengen Ngobrol dan Nyek-Nyekan

Sebelumnya, Calon Presiden Ganjar Pranowo yang diusung oleh Perindo, mengunjungi dan berkumpul dengan sejumlah seniman di rumah Butet Kartaradjasa.

Dalam pertemuan yang berlangsung antara pukul 20.30 hingga 23.00 WIB, Ganjar berbincang santai dengan seniman-seniman seperti Den Baguse Ngarso, Marwoto, Ndarboy Genk, Bambang Heras, Encik Krisna, dan Slamet Rahardjo.

Ganjar menjelaskan bahwa ketika ia merasa rindu dan ingin berbincang, melepaskan penat, dan berkelakar, Yogyakarta adalah tempat yang sempurna. Rumah Butet, yang terletak di pinggiran Kota Yogyakarta dan dekat dengan area Padepokan Seni Bagong Kusudiarjo, adalah tempat di mana ia dapat berbicara tentang apapun.

“Saya itu kalau lagi kangen, pingin ngobrol, dan nyek-nyekan (ejek-ejekan), menumpahkan semua pikiran, perasaan ya di Jogja ini,” ungkap Ganjar sambil bercanda.

 BACA JUGA:

Ia merujuk pada pertemuan santai ini sebagai "gojek kere," yang berarti mereka dapat berbicara secara bebas tentang berbagai hal tanpa sekat-sekat atau perbedaan pangkat dan jabatan, meskipun terlihat sebagai candaan, tetapi memiliki substansi yang dalam.

“Jadi gojek kere ini membuat hilanglah sekat-sekat, hilanglah pangkat, jabatan dan kita bisa ngobrol banyak di sini,” ucap calon orang nomor 1 di Indonesia itu.

“Meskipun kesannya cengengesan, guyon (bercanda), tapi sebenarnya substansi (interaksinya) dalam sekali,” Sambungnya.

Ganjar mengatakan bahwa obrolan dengan para seniman sering kali menghasilkan "sanepo" atau ungkapan yang memiliki makna mendalam dan dapat menjadi bahan renungan. Dia menyadari bahwa beberapa ungkapan dalam sanepo itu bersifat konotatif, yang lebih menekankan perasaan, meskipun tidak semua orang dapat menerima sindiran yang mengandung perasaan.

Selama pertemuan santai ini, Ganjar mendengarkan berbagai pembicaraan para seniman yang tidak selalu berkaitan dengan politik. Mereka membicarakan hal-hal lain seperti karya seni baru dan perkembangan seniman.

Terkadang, dalam obrolan, mereka memberikan candaan yang berkaitan dengan politik dan calon wakil presiden yang berpotensi akan mendampingi Ganjar Pranowo, Mahfud MD salah satunya.

(Nanda Aria)