Mitos Pesugihan di Gunung Kawi Malang, Begini Faktanya

Avirista Midaada, Jurnalis
Selasa 17 Oktober 2023 13:11 WIB
Suasana di Keraton Gunung Kawi Malang (Foto: MPI/Avirista)
Share :

"Urusannya apa, dikasih lancar berhasil, sukses, syukuran. Tergantung tamunya, yang punya uang tamunya, kalau ada rezeki ya dikasih, ya kalau terkabul kalau tidak kan tambah susah," terangnya.

Ia menambahkan, ketika pengunjung atau tamu kembali ke Keraton Gunung Kawi, biasanya akan kembali melakukan berbagai ritual seperti berdiam diri, meditasi, melakukan syukuran dengan menyajikan berbagai hidangan makanan yang telah ditentukan, hingga memberikan sesajen.

"Orang sini sowan, tawasulan, meditasi, memberi sesajen, dibatin tujuannya apa. Basisnya keyakinan di sini, di sini perantara, semua itu yang menentukan Gusti Allah, cuma di situ tujuannya jangan lupa sama yang mbaurekso (yang punya), perantara untuk melancarkan usaha, kalau dapat rejeki syukuran," jelasnya.

Tetapi untuk syukuran dan persyaratan wajib, dipastikan Jono tidak ada syarat yang mengikat. Pengunjung boleh mengadakan syukuran sendiri dengan membawa makanan dari rumahnya, atau memasang di beberapa warung di sekitar area Keraton Gunung Kawi. Biasanya hasil syukuran dimakan bersama-sama, atau dibagikan ke sejumlah masyarakat sekitar Keraton Gunung Kawi.

"Terserah tamunya, tidak janji tapi kalau ada rejeki ya menyembelih kambing dua atau apa, ya dihajatkan ke sini. Tidak wajib, kalau tujuan tamunya terpenuhi langsung beli di sini, membawa sendiri juga boleh, kan semuanya orang jauh ditunggu sampai selesai juga boleh," tuturnya.

"Kadang buat ayam ingkung, pesan di sini maghrib. Syarat wajib tidak ada, kalau mau syukuran terserah tamunya, bawa sendiri boleh, beli di sini sendiri boleh, dari sini juga boleh," paparnya

Biasanya para pengunjung, tiba di Keraton Gunung Kawi saat malam Jumat legi. Jika pengunjung mau tirakatan atau berdiam diri sambil berdoa, maka pilihan malam Selasa kliwon atau Jumat kliwon, untuk berkunjung ke area keraton.

"Ramainya malam Jumat legi, kalau orang tirakatan itu Selasa Kliwon, Jumat Kliwon sowan, tawasulan, kalau hasil rezeki nggeh balik, kalau nggak ya nggak. Ritual memakai sajen, pasang sajen, terserah njenengan yang mau hajat," pungkasnya.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya