8 Negara Bisa Jadi Sekutu Palestina Melawan Israel Jika Pecah Perang Terbuka

Maruf El Rumi, Jurnalis
Selasa 24 Oktober 2023 08:53 WIB
Kapal perang China bergerak ke Timur Tengah. (Foto: Saharareporters)
Share :

PERANG terbuka terlihat di depan mata, ketika  Israel berulang kali mengatakan segera melakukan serangan darat ke Gaza. Penduduk Palestina di Gaza sudah diminta pergi di tengah gempuran sporadis yang dilakukan Israel.

Beberapa negara bereaksi terhadap rencana Israel. Tapi belum ada tanda penurunan eskalasi di kubu Israel meski korban jiwa sudah mencapai 5 ribu orang lebih. Israel sendiri mendapat pembelaan dari sekutu utamaya Amerika Serikat dan negara negara Eropa.

Tapi, Palestina juga mendapat pembalaan dari banyak negara. Bahkan, tidak menutup kemungkinan mereka akan turun jika memang terjadi perang terbuka. Berikut 8 negara yang mejadi pelindung dan berpotensi menjadi sekutu Palestina jika perang besar terjadi.

8. Afganistan

Juru Bicara Luar Negeri Abdul Qahar Balkhi mengatakan “Memutus aliran air, makanan, obat-obatan dan listrik di atas Jalur Gaza dengan sengaja menargetkan rumah-rumah warga sipil, masjid, rumah sakit, dan ambulans adalah kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan.

7. Irak:

Organisasi Badr yang terdiri dari sebagian besar Pasukan Mobilisasi Populer (PMF) Irak, organisasi paramiliter yang didukung Iran, mengancam akan menargetkan kepentingan AS dengan rudal dan drone jika Washington melakukan intervensi mendukung Israel dalam konfliknya dengan Hamas di Gaza.

6. Yaman:

Pemimpin Houthi Yaman Abdel-Malek al-Houthi mengatakan bahwa jika AS melakukan intervensi langsung dalam konflik Gaza, kelompok tersebut akan merespons dengan menembakkan drone dan rudal, serta mengambil opsi militer lainnya. “Ada garis merah jika menyangkut Gaza,” katanya, seraya menambahkan bahwa Houthi siap berkoordinasi dengan kelompok lain dan melakukan intervensi.

5. Rusia

Presiden Rusia disebut media barat sebagai pendukung Palestina termasuk Hamas. Dia bahkan tidak menyampaikan duka cita pada korban dari sisi Israel. Dia menyerukan pembentukan negara Palestina. Pernyataan ini pun mendapat pujian dari Hamas. Pejuang Hamas juga disebut mendapatkan dana menggunakan pertukaran mata uang kripto Garantex yang berlokasi di Moskow.

4. China

Disebut sudah mengirimkan kapal ke wilayah Timur Tengah, China mendukung keadilan rakyat Palestina dalam menjaga hak-hak nasional mereka. Pihak Beijing menilai ada hak hak yang dilanggar dalam kasus Israel-Palestina. Satuan tugas pengawalan angkatan laut ke-44 PLA disebut latihan bersama dengan Angkat Laut Oman. Keenam kapal perang itu sendiri terdiri dari kapal perusak berpeluru kendali, kapal pasokan terintegrasi, hingga kapal fregat.

3. Lebanon:

Kelompok Hizbullah Lebanon yang didukung Iran, mengatakan bahwa mereka melakukan “kontak langsung dengan para pemimpin perlawanan Palestina”. Seorang pejabat senior Hamas mengatakan Hizbullah Lebanon “akan bergabung dalam pertempuran jika Gaza menjadi sasaran perang pemusnahan.

2. Iran

Diduga kuat ada dukungan Iran dalam serangan kejutan yang dilakukan Hamas pada Israel. Bahkan, pejabat senior Hamas menyatakan sempat melakukan koordinasi aktif dengan Iran sebelum, selama, dan setelah serangan kelompok itu terhadap Israel. Hamas juga telah berkoordinasi dengan sekutu Iran di Lebanon, Hizbullah, dan dengan faksi lain yang membentu "Poros Perlawanan" sebelum melakukan penyerangan.

1. Pakistan

Negara Islam pemilik senjata nuklir, Pakistan juga berpotensi menjadi aliansi pelindung Palestina jika terjadi perang terbuka. Banyak tokoh Hamas yang berasal dan berada di Pakista. Demonstrasi dukungan dan pernyataan pemerintah Pakistan tegas mendukung kemerdekaan Palestina. 

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya