Misteri Hilangnya Istana dan Kompleks Bangunan Megah Kerajaan Majapahit, Terkubur di Tanah

Nanda Aria, Jurnalis
Kamis 26 Oktober 2023 05:13 WIB
Ilustrasi/Foto: Freepik
Share :

 

JAKARTA - Bangunan istana Kerajaan Majapahit konon lenyap karena faktor alam. Padahal bangunan itu pernah berdiri kokoh dengan benteng setinggi 10 meter yang mengelilingi kompleks area istana Majapahit.

Di luar area benteng, masih terdapat area kompleks permukiman para pejabat Majapahit mulai dari mahapatih Gajah Mada hingga Bhatara Matahun. Sebagaimana dikisahkan sejarawan Prof. Slamet Muljana pada bukunya "Pemugaran Persada Sejarah Leluhur Majapahit", ada beberapa kompleks di area luar benteng.

 BACA JUGA:

Di sebelah timur ialah tempat tinggal Dharmadhyaksa Kasaiwan Hyang Brahmaraja dan para pendeta Siwa. Di bagian selatan ialah tempat tinggal Dharmadhyaksa Kasogatan dan para pendeta Buddha. Di bagian barat ialah tempat tingga pada arya, menteri dan sanak kadang rajadiraja.

Di sebelah timur terpisah oleh jalan adalah pesanggrahan Bhatara Wengker Sri Wijayarajasa dan permaisurinya. Di sebelah selatan pesanggrahan Bhatara Wengker adalah pesanggrahan Bhatara Matahun Sri Rajasa wardhana dan permaisurinya Bhre Lasem. Kedua pesanggrahan itu terletak di sisi selatan tidak jauh dari istana Sang Prabhu.

 BACA JUGA:

Di bagian utara ada pasar, di belakang pasar itulah tempat pesanggrahan Bhatara Narapati. Sedangkan di sebelah timur laut keraton ialah rumah kediaman Patih Amangkubhumi Gajah Mada. Di sebelah selatan kraton ialah gedung kedhyaksaan diapit oleh perumahan para upapati dan pendeta. Di sebelah timur kedhyaksaan ialah perumahan pendeta Siwa, sedang di sebelah baratnya ialah perumahan pendeta Budha.

Ibukota dan istana Majapahit yang semegah itu telah lama musnah. Tidak ada tanda-tanda bahwa kemusnahannya disebabkan oleh musibah alam yang berupa air bah atau letusan gunung berapi. Gunung Kelud yang sering meletus terletak jauh di sebelah selatan Majapahit, sedangkan Sungai Brantas yang mengalir ke arah utara dari Kediri ke Majakerta, terletak jauh di sebelah barat ibukota Majapahit.

Ibukota Majapahit terletak kira-kira 15 kilometer di sebelah selatan Majakerta, meliputi daerah Trawulan dan Tralaya. Di daerah Trawulan dan Tralaya kedapatan beberapa makam Muslim dari abad ke empat belas sampai abad ke-16. Pada maesan batu nisan Muslim itu dipahat tarikh Saka dengan huruf Jawa dan di sisinya tulisan Arab kebanyakan berupa kutipan Quran. Di desa Kedaton ditemukan batu nisan Muslim bertarikh Saka 1372 (1450 Masehi).

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya