200.000 Anak-Anak Jadi Korban Pelecehan Seksual Oleh Pastor di Gereja Katolik Spanyol

Susi Susanti, Jurnalis
Sabtu 28 Oktober 2023 15:36 WIB
200.000 anak-anak menjadi korban pelecehan seksual di Gereja Katolik Spanyol (Foto: Reuters)
Share :

SPANYOL – Sebuah komisi independen menemukan lebih dari 200.000 anak-anak diperkirakan menjadi korban pelecehan seksual yang dilakukan oleh pastor Gereja Katolik di Spanyol.

Rinciannya muncul dari penyelidikan publik yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh ombudsman Spanyol, yang berbicara tentang “dampak yang sangat buruk” terhadap para korban.

Angel Gabilondo juga mengkritik gereja karena tidak bertindak dan berupaya menutupi atau menyangkal pelecehan tersebut.

“Apa yang terjadi mungkin terjadi karena keheningan itu,” katanya, dikutip BBC.

Laporan setebal 700 halaman, yang diperintahkan oleh Kongres Spanyol tahun lalu, mengungkapkan hasil survei yang dilakukan komisi tersebut terhadap 800.000 anggota masyarakat.

Ditemukan bahwa 0,6% dari populasi orang dewasa di negara tersebut, sekitar 39 juta orang, mengatakan bahwa mereka pernah mengalami pelecehan seksual saat masih anak-anak yang dilakukan oleh anggota pendeta.

Persentase tersebut meningkat menjadi 1,13%, lebih dari 400.000 orang, ketika memasukkan dugaan pelecehan yang dilakukan oleh umat awam di lembaga-lembaga yang diawasi oleh Gereja.

Gabilondo mengatakan angka-angka tersebut harus ditanggapi dengan hati-hati.

Laporan tersebut juga mencakup pernyataan dari lebih dari 487 orang yang mengalami pelecehan, yang menekankan dampak emosional yang ditimbulkannya.

"Ada orang-orang yang [meninggal karena] bunuh diri. Orang-orang yang tidak pernah bisa menghidupkan kembali kehidupan mereka," terangnya.

“Penting untuk memberikan respons terhadap situasi penderitaan dan kesepian yang selama bertahun-tahun tetap ada, dengan satu atau lain cara, ditutupi oleh sikap diam yang tidak adil,” lanjutnya.

Ombudsman mengusulkan pembentukan dana negara untuk memberikan kompensasi kepada korban pelecehan.

Penyelidikan resmi terhadap pelecehan seksual terhadap anak-anak di Gereja Katolik Spanyol dilakukan setelah penyelidikan yang dilakukan oleh surat kabar El Pais, yang dimulai pada 2018 dan sejak itu telah membuat database yang berisi lebih dari 1.000 kasus dugaan pelecehan.

Laporan temuannya diterbitkan pada 2021.

Meskipun Gabilondo mengatakan pada Jumat (27/10/2023) bahwa Gereja memang bekerja sama dengan komisi tersebut sampai batas tertentu, namun dia menyoroti kurangnya minat mereka untuk membantu laporan tersebut dan sikap bermusuhan para uskup di beberapa keuskupan.

Perdana Menteri (PM) Spanyol Pedro Sanchez mengatakan temuan laporan ini merupakan sebuah "tonggak sejarah" dalam demokrasi negaranya.

“Kita adalah negara yang lebih baik karena kenyataan yang diketahui semua orang selama bertahun-tahun, namun tidak ada yang membicarakannya, setidaknya tidak seperti yang kita lakukan saat ini, telah diketahui,” terangnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya