Presiden Jerman Minta Maaf Kekejaman Era Kolonial di Tanzania, Warganet: Minta Maaf Tak Cukup Harus Ganti Rugi

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 02 November 2023 21:03 WIB
Presiden Jerman minta maaf kekejaman era kolonial ke Tanzania (Foto: picture-alliance/dpa/AP)
Share :

TANZANIAPresiden Jerman Frank-Walter Steinmeier pada Rabu (1/11/2023) meminta maaf atas kekejaman era kolonial yang dilakukan oleh pasukan Jerman di Tanzania selama kunjungan ke negara Afrika Timur.

“Sebagai Presiden Jerman, saya ingin meminta maaf atas perbuatan orang Jerman terhadap nenek moyang Anda di sini,” terang Steinmeier, yang memulai kunjungan tiga hari ke Tanzania pada Senin (30/10/2023), kepada keturunan pahlawan perang setempat Songea Mbano, dikutip CNN.

Mbano digantung dan dipenggal bersama puluhan pejuangnya karena melancarkan pemberontakan, yang dikenal sebagai pemberontakan Maji-Maji, melawan Jerman pada awal 1900-an.

Diperkirakan 300.000 orang – sekitar sepertiga dari penduduk pribumi pada saat itu – terbunuh dalam pemberontakan tersebut, yang dipicu oleh penindasan brutal terhadap penduduk setempat oleh penjajah Jerman.

Tanganyika, yang sekarang bernama Tanzania, pertama kali merupakan koloni Jerman sebelum berada di bawah kendali Inggris pada tahun 1919.

“Perbuatan kejam ini telah meninggalkan bekas selama beberapa generasi,” lanjut Steinmeier kepada keluarga Mbano di Museum Maji Maji di Songea, Tanzania selatan, menurut transkrip pidatonya yang diberikan oleh kepresidenan Jerman.

“Itu membuatku malu. Saya malu dengan apa yang dilakukan tentara kolonial Jerman terhadap nenek moyang Anda dan rekan-rekan prajuritnya,” tambahnya, namun tidak menyebutkan reparasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya