Pasien Tak Terbuka, Dinkes Kota Bandung Kesulitan Lacak Sumber Penularan Cacar Monyet

Agung Bakti Sarasa, Jurnalis
Kamis 02 November 2023 13:42 WIB
Pasien tak terbuka, Dinkes Kota Bandung kesulitan lacak sumber cacar monyet. (Ist)
Share :

 

BANDUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung menyatakan, satu pasien positif cacar monyet atau monkeypox di Kota Bandung tidak ada kaitannya dengan pasien di Jakarta.

Kepala Seksi Surveillance dan Imunisasi Dinkes Kota Bandung, Girindra Wardana mengatakan, hal itu berdasarkan keterangan pasien.

"Memang tidak ke Jakarta yang bersangkutan pernah ke Sukabumi. Ditanya ke Jakarta dijawabnya tidak, jadi tidak sampai ke sana selama 21 hari itu. Lebih banyak di rumah katanya gitu," ucap Girindra saat dikonfirmasi, Selasa (2/11/2023).

Girindra mengakui, pihaknya kesulitan melacak sumber penyakit cacar monyet yang menyerang seorang warga di Kelurahan Pasirlayung, Kecamatan Cibeunying Kidul ini. Sebab, pasien tidak mau terbuka.

"Kami agak menemukan kesulitan karena yang bersangkutan tidak terbuka. Ketemu siapa saja gitu ya, selama 21 hari itu. Jadi ini sih masih terus didalemin ya. Posisi sekarang kan di ruang isolasi di RSHS," imbuhnya.

Girindra menjelaskan, pelacakan kontak erat pada tujuh orang keluarga pasien kini sudah dilakukan tim Dinkes Kota Bandung. Hasil dari pengetesan tujuh orang itu juga negatif cacar monyet.

"Ada tujuh orang satu keluarga pasien, untuk pemantauannya sih semuanya bagus, sehat gitu, dipantau terus sampai saat ini. Yang kasus positif terus juga kita pantau," ucapnya.

Girindra menjelaskan, penyakit cacar monyet sendiri muncul karena penyebaran dan kontak erat. Sehingga, saat ini masih dalam pelacakan mengapa satu orang warga Pasirlayung itu positif Monkeypox.

"Sekarang masih dalam pemantauan, memang penyakitnya ada penyerta lain. Kayak contohnya kemarin juga ada batuk, jadi ada dirontgen dan lain sebagainya gitu," tuturnya.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya