Warga Ungkap Detik-Detik 2 Pesawat TNI AU Jatuh di Pasuruan : Terbang Agak Rendah

Avirista Midaada, Jurnalis
Jum'at 17 November 2023 09:54 WIB
Warga ungkap detik-detik pesawat TNI AU jatuh di Pasuruan. (Ist)
Share :

 

PASURUAN - Warga di sekitar lokasi kejadian pesawat TNI AU jatuh mengungkap detik-detik mengerikan. Saat itu pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 11.00 WIB, ada dua pesawat yang terbang beriringan di sekitar Pegunungan Tengger, Pasuruan.

Warga Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Ghofur menyatakan, dua pesawat ini melintas agak rendah di sekitar area desanya. Saat itu ia tengah bercocok tanam.

“Ada dua pesawat iring-iringan sekitar jam 11 pagi,” ujar Ghofur kepada wartawan, Kamis(16/11/2023).

Ia mengungkapkan, saat pesawat ini melintas, terasa agak panas. Kedua pesawat itu memang terlihat milik TNI AU dengan tampak nomor ekornya terbang rendah.

“Terbang agak rendah dikit,” lanjutnya.

Karena terbang agak rendah, ia mengaku bisa melihat jelas pesawat ini.

Hal senada diungkapkan warga lainnya, Junaidi. Ia sempat melihat empat pesawat yang terbang beriringan.

“Iya tadi lihat terbang rendah di situ. Kelihatannya empat, enggak tahu tapi yang jatuh,” ucap Junaidi.

Ia mengungkap, sesaat kemudian dua pesawat itu jatuh di perkebunan milik warga. Satu pesawat bahkan sempat meledak dan mengeluarkan api.

"Ada bunyi ledakan dan api muncul dari badan pesawat, warga waktu itu mau mendekat memastikan ada orang atau nggak, terus muncul ledakan dan api itu," tuturnya.

Sebagaimana diketahui, kecelakaan dua pesawat TNI AU jenis Super Tucano terjadi di perbukitan Pegunungan Tengger tepatnya di Dusun Keduwung, Desa Jimbaran, Kecamatan Puspo, Kabupaten Pasuruan. Kedua pesawat ini bersama dua pesawat lainnya tengah menjalani latihan formasi terbang dari Lanud Abdulrahman Saleh Malang, pada Kamis (16/11/2023) sekitar pukul 10.51 WIB.

Pesawat dengan nomor ekor TT-3111 diisi dua awak, yaitu Letkol Pnb Sandhra Gunawan (frontseater) dan Kolonel Adm Widiono (backseater). Sementara untuk pesawat bernomor eko TT-3103 diisi dua awak, yaitu Mayor Pnb Yuda A Seta (frontseater) dan Kolonel Pnb Subhan (backseater).

Dugaan cuaca buruk berupa gumpalan awan menyelimuti sekitar lokasi kejadian. Empat pesawat sempat masuk ke awan itu, dengan dua di antaranya berhasil lolos dan keluar dari awan. Sementara dua pesawat lain hilang kontak hingga dinyatakan ditemukan terjatuh pada pukul 11.18 WIB.

(Erha Aprili Ramadhoni)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya