Biden: Solusi Dua Negara Jadi Satu-satunya Cara Capai Perdamaian Jangka Panjang Palestina-Israel

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 27 November 2023 08:19 WIB
Presiden Amerika Serikat Joe Biden. (Foto: Reuters)
Share :

NANTUCKET— Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menekankan bahwa solusi dua negara adalah satu-satunya cara menjamin keamanan jangka panjang antara Palestina dan Israel dalam pidato di Nantucket, Massachusetts pekan lalu. Biden kembali menggarisbawahi pernyataan itu melalui posting di X, pada Minggu, (26/11/2023).

“Solusi dua negara adalah satu-satunya cara untuk menjamin keamanan jangka panjang bagi kedua rakyat Israel dan Palestina. Untuk memastikan bahwa warga Israel dan Palestina dapat hidup bermartabat dan bebas. Kami tidak akan menyerah untuk mencapai tujuan ini,” kata Biden dalam postingan tersebut, sebagaimana dilansir dari VOA Indonesia.

Wakil-wakil Palang Merah Internasional membawa para sandera yang dibebaskan ini keluar dari Gaza. Sebagian langsung diserahkan ke pihak Israel, lainnya meninggalkan wilayah itu melalui Mesir. Tentara Israel mengatakan salah seorang sandera langsung diterbangkan ke sebuah rumah sakit.

Biden menggambarkan perundingan itu sebagai proses dari hari-ke-hari, dari jam-ke-jam, dan mengatakan ia akan melanjutkan hal itu hingga seluruh sandera dibebaskan.

Dalam pidato itu, ia menggambarkan kesepakatan gencatan senjata Israel-Hamas itu sebagai “(kesepakatan) yang memberikan hasil yang menyelamatkan nyawa.”

Sebagai bagian dari kesepakatan dengan Hamas, Israel membebaskan 39 tahanan Palestina dari penjara-penjaranya Minggu sore.

Biden, yang sejak pertempuran berkobar pada 7 Oktober lalu telah berkali-kali berbicara dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, kembali menghubunginya Minggu siang. Pernyataan tertulis Gedung Putih menyatakan kedua pemimpin membahas situasi di Gaza, termasuk “jeda pertempuran dan lonjakan kebutuhan bantuan kemanusiaan tambahan yang sangat dibutuhkan di Gaza.”

Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Biden atas “upaya tanpa kenal lelah untuk membantu memediasi dan benar-benar mewujudkan kesepakatan (gencatan senjata) ini.”

Kedua pemimpin sepakat bahwa “pekerjaan masih belum selesai dan akan melanjutkan upaya memastikan pembebasan seluruh sandera.” Keduanya juga sepakat untuk kembali menjalin kontak dekat dalam beberapa hari mendatang.

Perang Israel-Hamas ini telah menewaskan lebih dari 1.200 warga Israel, sebagian besar warga sipil, yang tewas dalam serangan awal Hamas pada 7 Oktober.

Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza, wilayah yang dikelola Hamas, mengatakan serangkaian serangan Israel telah menewaskan setidaknya 13.300 orang di mana dua per tiga di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya