Gencatan Senjata Hari Terakhir: Hamas Bebaskan 16 Sandera, Israel Lepaskan 30 Tahanan Palestina

Rahman Asmardika, Jurnalis
Kamis 30 November 2023 07:11 WIB
Kendaraan Komite Internasional Palang Merah membawa sandera yang dibebaskan Hamas dari Gaza, 29 November 2023. (Foto: Reuters)
Share :

GAZA/YERUSALEM - Enam belas orang yang disandera di Gaza diserahkan kepada pejabat Israel pada Rabu, (29/11/2023) hari kedua dan terakhir dari perpanjangan gencatan senjata dalam perang Gaza antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas. kata Palang Merah dan otoritas lainnya.

Hal ini mengulangi kejadian yang terjadi selama enam hari terakhir selama jeda kemanusiaan yang berlangsung, dimana warga sipil dilepaskan ke Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan dibawa dengan kendaraan ke Israel.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan yang dimediasi Qatar, 30 warga Palestina – 16 anak di bawah umur dan 14 perempuan – akan dibebaskan pada Rabu sebagai imbalannya, Majed Al-Ansari, juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dilansir Reuters.

Dua warga negara Rusia dan empat warga negara Thailand dibebaskan di luar kerangka perjanjian, sementara 10 warga Israel yang dibebaskan termasuk lima warga negara ganda, kata Ansari. Mereka adalah seorang warga negara ganda Belanda, yang juga masih di bawah umur, tiga warga negara ganda Jerman, dan satu warga negara ganda AS, katanya.

Para sandera yang dibebaskan termasuk di antara sekira 240 orang yang ditangkap oleh kelompok bersenjata Hamas saat melakukan serangan di Israel selatan pada 7 Oktober, di mana Israel mengatakan 1.200 orang tewas. Pemboman Israel terhadap Gaza sebagai pembalasan telah menewaskan lebih dari 15.000 warga Gaza, menurut otoritas kesehatan di daerah kantong Palestina.

Kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebelumnya mengidentifikasi dua perempuan Rusia-Israel yang dibebaskan pada Rabu malam sebagai Yelena Trupanov, (50), dan Irena Tati, (73). Video dari sayap bersenjata Hamas menunjukkan kedua perempuan tersebut diserahkan ke ICRC dan dibawa keluar dari Jalur Gaza.

Sementara itu dua pejabat Palestina mengatakan kepada Reuters bahwa pembicaraan terus berlanjut mengenai kemungkinan perpanjangan gencatan senjata, yang dijadwalkan berakhir pada Kamis, (30/11/2023) pagi, namun belum ada kesepakatan yang dicapai.

Channel 12 Israel melaporkan bahwa Netanyahu akan mengadakan pertemuan keamanan pada Rabu malam.

Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas di Lebanon, dikutip oleh media yang berafiliasi dengan Hamas mengatakan bahwa upaya untuk memperpanjang gencatan senjata “belum matang, dan apa yang telah kita lihat sejauh ini tidak layak untuk dipelajari.”

Seorang pejabat Israel sebelumnya mengatakan bahwa tidak mungkin memperpanjang gencatan senjata tanpa komitmen untuk membebaskan semua perempuan dan anak-anak yang disandera. Pejabat itu mengatakan Israel yakin militan masih menahan cukup banyak perempuan dan anak-anak untuk memperpanjang gencatan senjata selama dua hingga tiga hari.

Seorang pejabat Palestina mengatakan para perunding sedang mempertimbangkan apakah laki-laki Israel akan dibebaskan dengan persyaratan yang berbeda dari pertukaran tiga tahanan Palestina untuk setiap sandera Israel yang berlaku bagi perempuan dan anak-anak.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya