Serangan Pisau dan Palu di Dekat Menara Eiffel, 1 Orang Tewas dan 2 Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 04 Desember 2023 13:40 WIB
Serangan psiau dan palu di dekat Menara Eiffel tewaskan 1 orang (Foto: Reuters)
Share :

PARIS – Seorang pria Jerman tewas dan dua lainnya, termasuk seorang pria Inggris, terluka dalam serangan pisau dan palu di sebuah jalan di pusat kota Paris.

Serangan itu terjadi di dekat Menara Eiffel sesaat sebelum pukul 21:00 waktu setempat (20:00 GMT) pada Sabtu (2/12/2023).

Seorang pria Prancis berusia 26 tahun kemudian ditangkap, dan jaksa anti-terorisme membuka penyelidikan.

Pada Minggu (3/12/2023), jaksa Jean-François Ricard mengatakan tersangka telah berjanji setia kepada ISIS.

Dalam sebuah pengarahan, jaksa mengatakan tersangka telah menyatakan dukungannya terhadap kelompok jihad dalam sebuah video yang diposting di media sosial (medsos).

Tersangka disebutkan di media Prancis sebagai Armand R, warga negara Prancis yang lahir di Prancis dari orang tua Iran.

Polisi mengatakan dia dibebaskan dari penjara pada 2020 setelah menjalani hukuman empat tahun karena merencanakan penyerangan, dan seharusnya menjalani perawatan untuk masalah kejiwaan.

Sebelumnya terungkap, korban tewas dalam penyerangan pada Sabtu (2/12/2023) malam itu adalah seorang turis asal Jerman yang berprofesi sebagai perawat.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gérald Darmanin mengatakan korban sedang bersama istrinya ketika dia diserang dan ditikam hingga tewas di Quai de Grenelle.

Dia mengatakan nyawa sang istri terselamatkan berkat campur tangan seorang sopir taksi dan tersangka melarikan diri melintasi jembatan terdekat yang membentang di Sungai Seine.

Setelah menyeberang ke sisi utara sungai, dia menyerang dua orang lagi, memukul mata korban asal Inggris berusia 66 tahun itu dengan palu.

Tersangka kemudian disetrum oleh polisi dan ditangkap karena dicurigai melakukan pembunuhan - yang dalam hukum Prancis didefinisikan sebagai pembunuhan berencana - dan percobaan pembunuhan sehubungan dengan perusahaan teroris.

Video yang dipublikasikan secara online menunjukkan saat tersangka ditangkap oleh polisi bersenjata tidak jauh dari tempat penyerangan terjadi.

Dua orang yang terluka, yakni seorang warga Prancis berusia sekitar 60 tahun dan seorang turis Inggris dirawat oleh layanan darurat. Kedua korban dilaporkan tidak dalam kondisi serius yang mengancam jiwa.

Pada Minggu (3/12/2023), Menteri Kesehatan Aurélien Rousseau mengatakan kepada media Prancis bahwa pasangan tersebut dalam keadaan sehat.

Operasi polisi dimulai di sekitar stasiun metro Bir-Hakeim pada Sabtu 2/12/2023) malam, dan pihak berwenang mendesak masyarakat untuk menghindari daerah tersebut.

Darmanin mengatakan tersangka penyerang terdengar meneriakkan "Allahu Akbar", bahasa Arab yang berarti "Tuhan Yang Maha Besar", dan mengatakan kepada polisi bahwa dia kesal karena "begitu banyak Muslim yang meninggal di Afghanistan dan Palestina".

Tersangka juga diduga telah menyatakan bahwa Prancis terlibat dalam kematian warga Palestina di Gaza.

Kantor berita AFP melaporkan pada Sabtu (2/12/2023), sebuah video diposting di media sosial di mana tersangka mengkritik pemerintah Prancis dan membahas apa yang dia gambarkan sebagai pembunuhan terhadap Muslim yang tidak bersalah.

Menulis di X, sebelumnya Twitter, Presiden Prancis Emmanuel Macron menyampaikan pemikirannya kepada semua orang yang terkena dampak "serangan teroris" dan berterima kasih kepada layanan darurat atas tanggapan mereka.

“Kantor kejaksaan nasional anti-terorisme sekarang akan bertanggung jawab untuk mengungkap kasus ini sehingga keadilan dapat ditegakkan atas nama rakyat Prancis,” katanya.

Peristiwa ini terjadi kurang dari dua bulan setelah seorang guru tewas dalam serangan pisau di sebuah sekolah menengah di kota Arras, wilayah utara, yang mendorong pemerintah Prancis untuk menempatkan negara itu pada tingkat kewaspadaan keamanan nasional tertinggi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya