Hans Kristensen, direktur Proyek Informasi Nuklir Federasi Ilmuwan Amerika, mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa mungkin terdapat 25 hingga 50 peluncur rudal berkapasitas nuklir Jericho. Namun, ahli tersebut mengatakan bahwa hulu ledak tersebut kemungkinan besar disimpan di tempat lain dan tidak mungkin terpengaruh oleh serangan tersebut.
Tidak jelas apakah Hamas mengetahui bahwa pangkalan tersebut menampung rudal berkemampuan nuklir Israel, atau apakah Hamas menganggapnya sebagai fasilitas militer biasa, kata laporan itu.
Israel secara luas dicurigai memiliki kemampuan nuklir yang signifikan, namun selama beberapa dekade telah mempertahankan kebijakan ambiguitas yang disengaja, tidak membenarkan atau menyangkal bahwa Israel memiliki persenjataan tersebut. Menurut Institut Penelitian Perdamaian Internasional Stockholm (SIPRI), Israel diperkirakan memiliki 80 hulu ledak nuklir, 50 di antaranya mampu diluncurkan oleh rudal balistik jarak menengah Jericho II.
Hamas melakukan serangan mendadak terhadap Israel pada awal Oktober, menembakkan ratusan rudal ke fasilitas di seluruh negeri. Serangan itu merenggut nyawa lebih dari 1.200 warga Israel, dan operasi IDF setelahnya telah menewaskan hampir 16.000 warga Palestina di Gaza.
(Rahman Asmardika)