JAKARTA - Salah satu band penampil di acara Panggung Rakyat 'Bongkar' yakni Usman and The Black Stones feat Once menyanyikan lagu khusus untuk para korban Kanjuruhan, di Malang.
Saat itu, lagu khusus Kanjuruhan itu dinyanyikan sebagai lagu pamungkas yang dibawakan oleh Usman and The Black Stones feat Once.
"Lagu terakhir untuk korban tragedi Kanjuruhan. Hidup korban tragedi Kanjuruhan, jangan diam, jangan diam," kata Vokalis Usman and The Black Stones, Usman Hamid di atas Panggung Rakyat 'Bongkar', Sabtu (9/12/2023).
Saat teriakan 'jangan diam' oleh Usman ribuan penonton yang hadir pun ikut menyerukan kata 'lawan' terhadap kasus HAM yang merenggut 135 nyawa Aremania kala itu.
"Lawan! Lawan!" seru ribuan penonton yang hadir.
Sebelumnya, Aliansi Selamatkan Demokrasi Indonesia (ASDI) membuat acara Panggung Rakyat bertema Bongkar yang diikuti ratusan tokoh, mulai dari seniman, budayawan, dan aktivis di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu 9 Desember 2023.
Acara akan diisi dengan orasi beberapa tokoh seperti aktivis HAM Usman Hamid, budayawan Goenawan Mohamad, pakar politik Ikrar Nusa Bhakti, seniman Inayah Wahid, mantan petinggi KPK Laode Muhammad Syarif, hingga ekonom Faisal Basri serta Rhenald Kasali.
Sosok seperti Zoemrotin K. Soesilo, Neng Rukka Sombolingi, Encep Arif Afandi, Yuniyanti Chuzaifah, Erry Riyana Hardjapamekas, Zenzi Suhadi, Karlina Supelli, A. Alex Junaidi, Surya Anta Ginting, Andreas Harsono, Danang Widoyoko, Ririn Sefsani, Neng Dara Affiah, Alif Nurlambang, Melki Sedek Huang, Muhammad Suhud, M. Roni Syamsuri, Abdullah Riansyah, Arya Dewi Prayetno, dan Ahmad Tomi Wijaya juga akan berorasi di acara yang sama.
Selain orasi, acara juga diisi musisi tenar seperti Kotak, PAS Band, The Black Stones Band, Anto Baret & Andi Malewa, Iwa K, Young Lex & Friends, Tony Q, Marjinal, Endank Soekamti, Jamrud dan Horja Bius.
Menurut Ketua panitia Panggung Rakyat 'Bongkar' Raiden Soedjono mengatakan, kegiatan bertema Bokar dibuat demi mengingatkan tentang bahaya korupsi dan cara menyelesaikan kasus rasuah.
"Termasuk, memperkuat lembaga KPK yang terus dilemahkan oleh kekuasaan serta memberi penghormatan terhadap hak asasi manusia sebagai pilar penting demokrasi, sebagaimana deklarasi hak asasi yang sudah diratifikasi," kata Raiden kepada wartawan di Stadion Madya GBK, Jakarta, Sabtu.
(Arief Setyadi )