MEDAN - Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) telah menghentikan pencarian korban banjir bandang dan tanah longsor di Desa Simangulampe, Kecamatan Bakti Raja, Kabupaten Humbanghasundutan, Sumatera Utara, Kamis (14/1/2023) petang.
Pencarian dihentikan meski 10 dan 12 orang korban yang dilaporkan hilang dalam peristiwa itu, belum ditemukan. Mereka adalah Sartika Simanjuntak (19), Ceria Banjarnahor (25), Op Oge (82), Juni Silaban (10) dan Natan Siregar (8). Kemudian Lasroha Manullang (40), Pintar Simanullang (70), Desmah Sihombing, Dino Silaban (6) dan Efa Purba (22).
Sementara 2 korban yang sudah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia adalah Tiamin br. Sinambela (78) dan Lian br Lubis (19).
Kepala Kantor Basarnas Medan, Budiono, mengatakan meski operasi pencarian telah dihentikan, namun pihak Pemkab Humbahas baru saja mendatangkan alat berat jenis excavator long arm untuk melakukan penyisiran dan pencarian di sekitar tepi Danau Toba. Sehingga Basarnas tetap mensiagakan satu tim yang beranggotakan 5 orang personel dari Pos SAR Parapat untuk tinggal di lokasi.
"Tim ini akan mendampingi excavator selama penyisiran dengan dilengkapi perahu LCR, Alat selam dan Aqua eyes bilamana sewaktu-waktu ditemukan tanda-tanda keberadaan korban," tukasnya.
(Arief Setyadi )